Imam al-Ghazali merinci ada 40 keutamaan yang didapatkan orang yang bertakwa: 20 di dunia dan 20 di akhirat.
M. Tatam Wijaya
Kolomnis
Di balik perintah Allah selalu tersimpan banyak keutamaan, kemuliaan, rahasia, dan hikmah yang sangat mendalam. Demikian halnya perintah takwa yang tersebar dalam ayat-ayat Al-Qur’an.
Secara bahasa, takwa berarti ‘takut’, ‘waspada’, atau ‘hati-hati.’ Makna bahasa ini pula yang kemudian berkembang menjadi makna istilahnya, dimana takwa diartikan sebagai rasa takut, waspada, dan hati hati atas apa yang telah ditetapkan Allah, baik perintah maupun larangan. Tak heran bila takwa dipahami sebagai kepatuhan atau ketaatan terhadap perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.
Selanjutnya, al-Ghazali merinci ada 40 keutamaan yang didapatkan orang yang bertakwa: 20 di dunia dan 20 di akhirat. Berikut ini adalah 20 keutamaan orang takwa yang akan didapatkan di dunia, namun dipadatkan dan digabungkan menjadi 14 poin dengan beberapa penjelasan seperlunya.
Pertama, mendapat pujian Allah, janji pembalasan dan karunia-Nya. Bayangkan betapa gembiranya seseorang saat mendapat sanjungan dari makhluk dan nama baiknya disebut-sebut di hadapan khalayak. Lantas bagaimana jika mendapat sanjungan dari Dzat Yang Maha Kuasa. Salah satunya dalam ayat berikut, Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di antara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar, (QS. Ali ‘Imran [3]: 171-172).
Keempat, urusannya ditangani, diatur, dan diawasi langsung oleh Allah, sebagaimana ayat perintah takwa berikut ini, yang diakhiri dengan janji pengawasan-Nya, Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu, (QS. An-Nisa’ [4]: 1).
Kelima, dihilangkan kesulitannya, selalu diberi jalan keluar bagi masalahnya, dan diberi rezeki dari jalan yang tak disangka-sangka, sebagaimana firman Allah, Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangkanya, (Q.S. ath-Thalaq [65]: 2-3).
Keenam, selalu ditolong dan dilindungi Allah dari perbuatan orang-orang yang zalim dan berniat buruk.
Kedelapan, dianugerahi kemuliaan diri, tidak mau direndahkan atau dilalaikan oleh dunia dan para pemiliknya. Interaksinya dengan dunia hanya sebatas di tangan saja, tidak sampai ke dalam hati kecuali yang berkaitan dengan urusan akhirat. Dirinya sadar akan ayat yang menyatakan, Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka, (QS. Al-An‘am [6]: 32).
Kedua belas, diberikan keberkahan dalam hidupnya. Keberkahan sendiri berarti bertambahnya kebaikan terhadap kebaikan yang ada. Keberkahan dalam ilmu, usia, harta, dan keturunan, misalnya. Semakin banyak ilmunya, semakin banyak amalnya. Semakin banyak hartanya, semakin banyak sedekahnya. Dan seterusnya.
Keempat belas, dibukakannya kunci-kunci kekayaan langit dan bumi. Apa pun yang diinginkannya, terkabulkan. Ingin makanan tertentu, misalnya, niscaya Allah akan mengabulkannya, baik melalui perantara makhluk maupun perantara malaikat. Bahkan, hewan buas sekalipun tunduk kepadanya.
Dua keutamaan terakhir ini lebih sering disebut dengan “karamah”, artinya perkara luar biasa yang mengalir dari tangan orang-orang takwa, orang saleh, takut pada Allah, dan orang-orang yang dikasihi-Nya (wali). Sehingga bilamana perkara itu keluar dari selain orang takwa atau selain orang saleh, maka bukanlah karamah, melainkan khidzlan, istidraj, atau idhlal. (Lihat: al-Ghazali, Minhajul ‘Abidin, [Surabaya: Maktabah Muhammad ibn Ahmad], hal. 104-105). Wallahu a’lam.
Penulis: M. Tatam Wijaya
Editor : Mahbib
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
2
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
3
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
4
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
5
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
6
Khutbah Jumat: Peringatan Al-Qur'an, Cemas Jika Tidak Wujudkan Generasi Emas
Terkini
Lihat Semua