Nahdlatul Ulama mengikuti Imam Asyari dan Imam Maturidi dari sisi aqidah, imam empat mazhab dari sisi fiqih, dan Imam Junaid Al-Baghdadi serta Imam Al-Ghazali dari segi tasawuf. Kenapa para kiai mengangkat nama Imam Junaid Al-Baghdadi? Apakah karena ia bergelar sayyidut thaifah di zamannya, pemimpin kaum sufi yang ucapannya diterima oleh semua kalangan masyarakat?
Junaid bin Muhammad Az-Zujjaj merupakan putra Muhammad, penjual kaca. Ia berasal dari Nahawan, lahir dan tumbuh di Irak. Junaid seorang ahli fiqih dan berfatwa berdasarkan mazhab fiqih Abu Tsaur, salah seorang sahabat Imam Syafiāi.
Junaid berguru kepada As-Sarri As-Saqthi, pamannya sendiri, Al-Harits Al-Muhasibi, dan Muhammad bin Ali Al-Qashshab. Junaid adalah salah seorang imam besar dan salah seorang imam terkemuka dalam bidang tasawuf. Ia juga memiliki sejumlah karamah luar biasa. Ucapannya diterima banyak kalangan. Ia wafat pada Sabtu, 297 H. Makamnya terkenal di Baghdad dan diziarahi oleh masyarakat umum dan orang-orang istimewa.
Syekh Ibrahim Al-Laqqani dalam Jauharatut Tauhid menyebut Imam Malik dan Imam Junaid Al-Baghdadi sebagai pembimbing dan panutan umat Islam.
ŁŁ
Ų§ŁŁ ŁŲ³Ų§Ų¦Ų± Ų§ŁŲ£Ų¦Ł
Ų© ŁŁŲ°Ų§ Ų£ŲØŁ Ų§ŁŁŲ§Ų³Ł
ŁŲÆŲ§Ų© Ų§ŁŲ£Ł
Ų©
Artinya, āImam Malik RA dan seluruh imam, begitu juga Abul Qasim adalah pembimbing umat,ā (Lihat Syekh Ibrahim Al-Laqqani, Jauharatut Tauhid pada Hamisy Tuhfatil Murid ala Jauharatit Tauhid, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah: tanpa catatan tahun], halaman 89).
Syekh M Nawawi Banten juga menyebutkan sejak awal Imam Junaid Al-Baghdadi sebagai panutan umat dari sisi tasawuf. Menurutnya, Imam Junaid Al-Baghdadi layak menjadi pembimbing umat dari sisi tasawuf karena kapasitas ilmu dan amalnya.
ŁŁŲ¬ŲØ Ų¹ŁŁ Ł
Ł Ų°ŁŲ± Ų£Ł ŁŁŁŲÆ ŁŁ Ų¹ŁŁ
Ų§ŁŲŖŲµŁŁ Ų„Ł
Ų§Ł
Ų§ Ł
Ł Ų£Ų¦Ł
Ų© Ų§ŁŲŖŲµŁŁ ŁŲ§ŁŲ¬ŁŁŲÆ ŁŁŁ Ų§ŁŲ„Ł
Ų§Ł
Ų³Ų¹ŁŲÆ ŲØŁ Ł
ŲŁ
ŲÆ Ų£ŲØŁ Ų§ŁŁŲ§Ų³Ł
Ų§ŁŲ¬ŁŁŲÆ Ų³ŁŲÆ Ų§ŁŲµŁŁŁŲ© Ų¹ŁŁ
Ų§ ŁŲ¹Ł
ŁŲ§ Ų±Ų¶Ł Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁ ŁŲ§ŁŲاص٠أ٠اŁŲ„Ł
Ų§Ł
Ų§ŁŲ“Ų§ŁŲ¹Ł ŁŁŲŁŁ ŁŲÆŲ§Ų© Ų§ŁŲ£Ł
Ų© ŁŁ Ų§ŁŁŲ±ŁŲ¹ ŁŲ§ŁŲ„Ł
Ų§Ł
Ų§ŁŲ£Ų“Ų¹Ų±Ł ŁŁŲŁŁ ŁŲÆŲ§Ų© Ų§ŁŲ£Ł
Ų© ŁŁ Ų§ŁŲ£ŲµŁŁ ŁŲ§ŁŲ¬ŁŁŲÆ ŁŁŲŁŁ ŁŲÆŲ§Ų© Ų§ŁŲ£Ł
Ų© ŁŁ Ų§ŁŲŖŲµŁŁ ŁŲ¬Ų²Ų§ŁŁ
Ų§ŁŁŁ Ų®ŁŲ±Ų§ ŁŁŁŲ¹ŁŲ§ ŲØŁŁ
Ų¢Ł
ŁŁ
Artinya, āUlama yang disebutkan itu wajib diikuti sebagaimam perihal ilmu tasawuf seperti Imam Junaid, yaitu Saāid bin Muhammad, Abul Qasim Al-Junaid, pemimpin para sufi dari sisi ilmu dan amal. Walhasil, Imam Syafiāi dan fuqaha lainnya adalah pembimbing umat dalam bidang fiqih, Imam Asyāari dan mutakallimin lainnya adalah pembimbing umat dalam bidang aqidah, dan Imam Junaid dan sufi lainnya adalah pembimbing umat dalam bidang tasawuf. Semoga Allah membalas kebaikan mereka dan semoga Allah memberikan manfaat kepada kita atas ilmu dan amal mereka. Amiiin,ā (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zein, [Bandung, Al-Maarif: tanpa catatan tahun], halaman 7).
Pandangan serupa juga dikemukakan oleh Syekh M Ibrahim Al-Baijuri. Menurutnya, jalan terang dan keistiqamahan Imam Junaid Al-Baghdadi di jalan hidayah patut menjadi teladan. Ilmu dan amalnya dalam bidang tasawuf membuat Imam Junaid layak menjadi pedoman.
ŁŁŁŁŁ ŁŲ°Ų§ Ų£ŲØŁ Ų§ŁŁŲ§Ų³Ł
ŁŲ°Ų§ Ų®ŲØŲ± Ł
ŁŲÆŁ
ŁŲ£ŲØŁ Ų§ŁŁŲ§Ų³Ł
Ł
ŲØŲŖŲÆŲ£ Ł
Ų¤Ų®Ų± أ٠Ł
Ų«Ł Ł
Ł Ų°ŁŲ± ŁŁ Ų§ŁŁŲÆŲ§ŁŲ© ŁŲ§Ų³ŲŖŁŲ§Ł
Ų© Ų§ŁŲ·Ų±ŁŁ Ų£ŲØŁ Ų§ŁŁŲ§Ų³Ł
Ų§ŁŲ¬ŁŁŲÆ Ų³ŁŲÆ Ų§ŁŲ·Ų§Ų¦ŁŲ© Ų¹ŁŁ
Ų§ ŁŲ¹Ł
ŁŲ§ ŁŁŲ¹Ł Ų§ŁŁ
ŲµŁŁ رأ٠ؓŁŲ±ŲŖŁ ŲØŁŲ°Ł Ų§ŁŁŁŁŲ© ŁŁŁ ŁŲ§Ł Ų¬ŁŁŲÆŁŁ
Ų£ŁŲ¶Ų§ ŁŲÆŲ§Ų© Ų§ŁŲ£Ł
Ų© ŁŁŲ§Ł Ų£ŁŲ¶ŲĀ
Artinya, āPerihal perkataan āDemikian juga Abul Qasimā, ādemikian jugaā adalah khabar muqaddam atau predikat yang didahulukan. āAbul Qasimā adalah mubtada muakhkhar atau subjek yang diakhirkan. Maksudnya, seperti ulama yang sudah tersebut perihal hidayah dan keistiqamahan jalan adalah Abul Qasim, Junaid, pemimpin kelompok sufi baik dari sisi ilmu maupun amal. Bisa jadi penulis memandang popularitas Junaid melalui gelarnya. Kalau penulis mengatakan, āJunaid juga pembimbing umatā, tentu lebih klir,ā (Lihat Syekh Ibrahim Al-Baijuri, Hasyiyah Tuhfatil Murid ala Jauharatit Tauhid, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah: tanpa catatan tahun], halaman 89).
Meskipun sebagai seorang imam sufi di zamannya, Junaid Al-Baghdadi tidak meminggirkan sisi fiqih dalam kesehariannya. Artinya, ia cukup proporsional dalam menempatkan aspek fiqih (lahiriyah) dan aspek tasawuf (batiniyah) di saat kedua aspek ini bersitegang dan tidak berada pada titik temu yang harmonis di zamannya.
Di zamannya, banyak ulama terjebak secara fanatik di satu kutub yang sangat ekstrem, yang faqih dan yang sufi. Banyak ulama mengambil aspek fiqih dalam syariat Islam, tetapi menyampingkan aspek tasawuf dalam syariat. Sebaliknya pun terjadi, banyak ulama mengambil jalan sufistik, tetapi menyampingkan aspek fiqih dalam syariat.
Junaid sendiri bahkan ahli fiqih. Ia juga seorang mufti yang mengeluarkan fatwa berdasarkan mazhab Abu Tsaur, salah seorang sahabat Imam Syafiāi. Baginya, jalan menuju Allah tidak dapat ditempuh kecuali oleh mereka yang mengikuti sunnah Rasulullah SAW sebagai keterangan Al-Baijuri berikut ini.
ŁŁŲ§Ł Ų§ŁŲ¬ŁŁŲÆ Ų±Ų¶Ł Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁ Ų¹ŁŁ Ł
Ų°ŁŲØ Ų£ŲØŁ Ų«ŁŲ± ŲµŲ§ŲŲØ Ų§ŁŲ„Ł
Ų§Ł
Ų§ŁŲ“Ų§ŁŲ¹Ł ŁŲ„ŁŁ ŁŲ§Ł Ł
Ų¬ŲŖŁŲÆŲ§ Ų§Ų¬ŲŖŁŲ§ŲÆŲ§ Ł
Ų·ŁŁŲ§ ŁŲ§ŁŲ„Ł
Ų§Ł
Ų£ŲŁ
ŲÆ ŁŁ
Ł ŁŁŲ§Ł
Ų§ŁŲ¬ŁŁŲÆ Ų§ŁŲ·Ų±ŁŁ Ų„ŁŁ Ų§ŁŁŁ Ł
Ų³ŲÆŁŲÆ Ų¹ŁŁ Ų®ŁŁŁ Ų„ŁŲ§ Ų¹ŁŁ Ų§ŁŁ
ŁŲŖŁŁŁ Ų¢Ų«Ų§Ų± Ų§ŁŲ±Ų³ŁŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ
ŁŁ
Ł ŁŁŲ§Ł
Ł Ų£ŁŲ¶Ų§ ŁŁ Ų£ŁŲØŁ ŲµŲ§ŲÆŁ Ų¹ŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų£ŁŁ Ų£ŁŁ Ų³ŁŲ© Ų«Ł
Ų£Ų¹Ų±Ų¶ Ų¹ŁŁ ŁŲŲøŲ© ŁŲ§Ł Ł
Ų§ ŁŲ§ŲŖŁ Ų£ŁŲ«Ų± Ł
Ł
Ų§ ŁŲ§ŁŁ ŁŁ
Ł ŁŁŲ§Ł
Ł Ų£ŁŲ¶Ų§ Ų„Ł ŲØŲÆŲŖ Ų°Ų±Ų© Ł
Ł Ų¹ŁŁ Ų§ŁŁŲ±Ł
ŁŲ§ŁŲ¬ŁŲÆ Ų£ŁŲŁŲŖ Ų§ŁŁ
Ų³ŁŲ¦ ŲØŲ§ŁŁ
ŲŲ³Ł
Artinya, āImam Junaid dari sisi fiqih mengikuti Abu Tsaur, salah seorang sahabat Imam Syafiāi. Abu Tsaur juga seorang mujtahid mutlak seperti Imam Ahmad. Salah satu ucapan Imam Al-Junaid adalah, āJalan menuju Allah tertutup bagi makhluk-Nya kecuali bagi mereka yang mengikuti jejak Rasulullah SAW,ā āKalau ada seorang dengan keimanan sejati yang beribadah ribuan tahun, lalu berpaling dari-Nya sebentar saja, niscaya apa yang luput baginya lebih banyak daripada apa yang didapatkannya,ā dan āBila tumbuh bibit kemurahan hati dan kedermawanan, maka orang jahat dapat dikategorikan dengan orang baik,āā (Lihat Syekh Ibrahim Al-Baijuri, Hasyiyah Tuhfatil Murid ala Jauharatit Tauhid, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah: tanpa catatan tahun], halaman 89-90).
Keterangan Al-Baijuri menjelaskan sikap sufisme Junaid Al-Baghdadi, yaitu tasawuf sunni. Jalan ini yang diambil oleh Junaid Al-Baghdadi karena banyak pengamal sufi di zaman itu terjebak pada kebatinan dan bidāah yang tidak bersumber dari sunnah Rasulullah SAW. Oleh karena itu, Imam Junaid layak menjadi panutan NU dari sisi tasawuf karena tetap berpijak pada sunnah Rasulullah SAW.Ā
ŁŁŁŁŁ ŁŲÆŲ§Ų© Ų§ŁŲ£Ł
Ų© أ٠ŁŲÆŲ§Ų© ŁŲ°Ł Ų§ŁŲ£Ł
Ų© Ų§ŁŲŖŁ ŁŁ Ų®ŁŲ± Ų§ŁŲ£Ł
Ł
ŲØŲ“ŁŲ§ŲÆŲ© ŁŁŁŁ ŲŖŲ¹Ų§ŁŁ ŁŁŲŖŁ
Ų®ŁŲ± Ų£Ł
Ų© Ų£Ų®Ų±Ų¬ŲŖ ŁŁŁŲ§Ų³ ŁŁŁ
Ų®ŁŲ§Ų± Ų§ŁŲ®ŁŲ§Ų± ŁŁŁ ŲØŲ¹ŲÆ Ł
Ł Ų°ŁŲ± Ł
Ł Ų§ŁŲµŲŲ§ŲØŲ© ŁŁ
Ł Ł
Ų¹ŁŁ
ŁŲ§ŁŲاص٠أ٠اŁŲ„Ł
Ų§Ł
Ł
Ų§ŁŁŲ§ ŁŁŲŁŁ ŁŲ°Ų§Ų© Ų§ŁŲ£Ł
Ų© ŁŁ Ų§ŁŁŲ±ŁŲ¹ ŁŲ§ŁŲ„Ł
Ų§Ł
Ų§ŁŲ£Ų“Ų¹Ų±Ł ŁŁŲŁŁ ŁŲÆŲ§Ų© Ų§ŁŲ£Ł
Ų© ŁŁ Ų§ŁŲ£ŲµŁŁ أ٠اŁŲ¹ŁŲ§Ų¦ŲÆ Ų§ŁŲÆŁŁŁŲ© ŁŲ§ŁŲ¬ŁŁŲÆ ŁŁŲŁŁ ŁŲÆŲ§Ų© Ų§ŁŲ£Ł
Ų© ŁŁ Ų§ŁŲŖŲµŁŁ ŁŲ¬Ų²Ų§ŁŁ
Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŲ§ Ų®ŁŲ±Ų§ ŁŁŁŲ¹ŁŲ§ ŲØŁŁ
Ā
Artinya, āPerkataan āpembimbing umatā maksudnya adalah pembimbing umat Islam ini, umat terbaik sebagaimana kesaksian firman Allah SWT dalam Al-Qurāan āKalian adalah sebaik-baik umat yang hadir di tengah umat manusia.ā Mereka para imam itu adalah orang pilihan di tengah umat terbaik tetapi derajatnya di bawah para sahabat Rasulullah dan tabiāin. walhasil, Imam Malik dan fuqaha lainnya adalah pembimbing umat dalam bidang furuā atau fiqih. Imam Asyāari dan mutakalimin sunni lainnya adalah pembimbing umat dalam bidang ushul atau aqidah. Imam Junaid dan sufi lainnya adalah pembimbing umat dalam bidang tasawuf. Semoga Allah membalas kebaikan mereka dan semoga Allah memberikan manfaat kepada kita atas ilmu dan amal mereka,ā (Lihat Syekh Ibrahim Al-Baijuri, Hasyiyah Tuhfatil Murid ala Jauharatit Tauhid, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah: tanpa catatan tahun], halaman 90).
Imam Junaid juga menyayangkan sikap naif sebagian kelompok sufi yang mengabaikan realitas dan aspek lahiriyah. Menurutnya, sikap naif sekelompok sufi dengan mengabaikan sisi lahiriyah mencerminkan kondisi batinnya yang runtuh seperti kota mati tanpa bangunan.
ŁŁŲ§Ł Ų±Ų¶Ł Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁ ŁŁŁŁ Ų„Ų°Ų§ Ų±Ų£ŁŲŖ Ų§ŁŲµŁŁŁ ŁŲ¹ŲØŲ£ ŲØŲøŲ§ŁŲ±Ł ŁŲ§Ų¹ŁŁ
Ų£ŁŁ ŲØŲ§Ų·ŁŁ Ų®Ų±Ų§ŲØ
Artinya, āImam Junaid RA mengatakan, āBila kau melihat sufi mengabaikan lahiriyahnya, ketahuilah bahwa batin sufi itu runtuh,āā (Lihat Syekh Abdul Wahhab As-Syarani, At-Thabaqul Kubra, [Beirut, Darul Fikr: tanpa catatan tahun], juz I, halaman 85).
Sebaliknya, ia juga menyayangkan sekelompok umat Islam yang hanya mengutamakan sisi lahiriyah melalui formalitas hukum fiqih dengan mengabaikan sisi batiniyah yang merupakan roh dari kehambaan manusia kepada Allah.
Walhasil, Imam Junaid Al-Baghdadi adalah ulama abad ke-3 H yang mempertemukan fiqih dan tasawuf di saat keduanya tidak pernah mengalami titik temu. Sikap proporsional Imam Junaid seperti ini sejalan dengan pandangan NU yang tawasuth, tawazun, dan iātidal, yaitu dalam konteks ini mempertahankan dengan gigih syariat Islam melalui fiqih sekaligus menjiwainya dengan nilai-nilai tasawuf sehingga tidak ada penolakan terhadap salah satunya. Wallahu aālam. (Alhafiz K)