Syariah

Cara Sembahyang Jenazah Ghaib

Sen, 16 Juni 2014 | 13:02 WIB

Cara Sembahyang Jenazah Ghaib

Ilustrasi (wikipedia)

Hampir tidak ada perbedaan terkait cara pelaksanaan sembahyang jenazah hadir dan jenazah ghaib. Semua rukunnya dikerjakan persis sama mulai dari niat, empat takbir, hingga bacaan-bacaannya. Hanya saja untuk sembahyang ghaib, ada sejumlah ketentuan yang mesti dipenuhi kendati ringan.

Kalau jenazah hadir, posisi orang yang menyembahyangkan tidak boleh mendahului si mayit. Sedangkan untuk jenazah ghaib, tidak disyaratkan demikian. Artinya, orang di Jakarta bisa melakukan sembahyang ghaib bagi mayit yang ada di Surabaya.

Selain itu, sembahyang jenazah ghaib dikatakan sah bilamana si mayit sudah dalam keadaan dimandikan.

Dalam kitab Busyrol Karim Bisyarhi Masa’ilit Taklim, Syekh Sa’id bin Muhammad Ba’asyin menerangkan seperti berikut.

و لا بد فى الصلاة عليه من شرط كونه غائبا مغسلا غير شهيد

“Tidak boleh tidak dalam melangsungkan sembahyang jenazah ghaib yang mana disyaratkan si mayit yang tidak hadir (bukan karena mati syahid) sudah dimandikan terlebih dahulu.”

Catatan ‘bukan syahid’ menjadi penting mengingat jenazah muslim yang bukan syahid harus dimandikan dan dikafankan terlebih dahulu sebelum disembahyangkan. Wallahu A’lam. (Alhafiz K)

Terkait

Syariah Lainnya

Lihat Semua