Manusia memiliki potensi kebuasan yang sama dengan—atau bahkan lebih dari—binatang. Manusia tak hanya punya kemampuan merusak benda-benda, binatang, alam, atau sesama manusia, tapi juga bisa merusak hal yang paling diluhurkan: agama. Saat ia dikuasai rasa tamak terhadap harta (mâl) dan kemuliaan/kehormatankedudukan (syaraf), saat itulah agama dirusak. Sebab, agama tak lagi menjadi pondasi melainkan hal yang tak dianggap penting lagi, atau mungkin sekadar alat: mengatasnamakan agama untuk mengeruk kekayaan, mengatasnamakan agama untuk meraih jabatan atau gengsi golongan.
Terpopuler
1
Isi Akhir dan Awal Tahun Baru Hijriah dengan Baca Doa Ini
2
Data Awal Muharram 1447 H, Hilal Masih di Bawah Ufuk
3
Istikmal, LF PBNU Umumkan Tahun Baru 1447 Hijriah Jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025
4
Trump Meradang Usai Israel-Iran Tak Gubris Seruan Gencatan Senjata
5
Pengumuman Hasil Seleksi Wawancara Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
6
Menlu Iran ke Rusia, Putin Dukung Upaya Diplomasi
Terkini
Lihat Semua