Puisi ANGGA DWI KURNIAWAN

Semut di Gedung Gula

NU Online  ·  Jumat, 8 November 2013 | 22:59 WIB

Melihat kawanan semut-semut membawa map menuju gudang gula
Di tenteng map-map merah sebagai kupon undian                                                                      
Harapan mendapat manisnya gula dari usahanya
Termenung melihat mereka berjejer baris rapi
Bingung dalam ketidak pastian apa yang bisa memenangkan undian itu<>

Entah kain apa yang di gunakan untuk menyaring mana yang semut mana kecoak
Mana yang datang untuk perut mana yang datang untuk membuat badan lebih gendut
Semua datang melebur jadi semut butuh hidup
Datang silih berganti di gedung gula

Ada yang pergi dan kembali lagi dengan kupon yang terinci
Ada yang pergi dan tak kembali karena harapan telah tertitipkan
Aku yang melihat pemandangan ini hanya berharap jangan kau injak semut yang kurus itu
Aku yang menyaksikan itu meminta berikan apa yang pantas bagi mereka
Aku yang ada di sini sangat ingin semut-semut itu hidup dan tendanglah kecoa yang mencoba menghasut

Terkait

Puisi Lainnya

Lihat Semua