Daerah

Ansor di Blitar Bantu Puluhan Rumah Warga yang Diterjang Angin

Rab, 3 Juni 2020 | 14:00 WIB

Ansor di Blitar Bantu Puluhan Rumah Warga yang Diterjang Angin

Banser Satkoryon Udanawu, Blitar membersihkan rumah warga yang diterjang angin. (Foto: NU Online/Imam Kusnin A)

Blitar, NU Online
Puluhan anggota Barisan Ansor Serbaguna atau Banser Satuan Koordinator Rayon Rayon (Satkoryon) Udanawu, Blitar, Jawa Timur mengadakan bakti sosial. Hal tersebut dilakukan untuk membersihkan sejumlah rumah penduduk yang menjadi korban sapuan angin puting beliung.

 

Sejak pagi, sejumlah kader inti Ansor melakukan bakti sosial hingga siang hari. Setelah itu, dilanjutkan petugas dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Blitar.                         

 

Berdasarkan informasi dari lokasi kejadian bahwa Selasa (2/6) sore, terjadi hujan deras diikuti hembusan angin puting beliung. Peristiwa itu mengakibatkan puluhan rumah di Dusun Banjar Melati, Desa Tunjung, Udanawu yang porak poranda akibat banyaknya pohon yang tumbang. 

 

"Ada 15 rumah yang dilaporkan terkena dampak. Namun yang rusak berat ada sekitar 3 rumah, salah satunya milik Toyah yang berusia 57 tahun dan Rois," ujar Mohammad Fauzi, warga setempat, Rabu (3/6).               

Selain menumbangkan pepohonan di sekitar rumah, angin juga menyapu tanaman jagung milik penduduk sehingga roboh. Meski tidak menimbulkan jatuhnya korban jiwa, namun banyak warga gagal panen dan terpaksa menjual tanaman untuk pakan ternak.

 

"Untungnya tidak ada korban jiwa," jelasnya. 

 

Melihat kejadian tersebut, Banser Udanawu langsung melakukan koordinasi dan menerjunkan tim khusus yakni anggota Satuan Banser Tanggap Bencana atau Bagana untuk melakukan bakti sosial ke lokasi. 

 

“Ada sekitar 30 personel ikut bergabung dalam misi sosial ini berupa gabungan dari Bagana, provost dan lainnya menuju lokasi," ungkap Mohammad Ahya selaku Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor Udanawu.                                    

 

Di lapangan, sejumlah kalangan ini langsung melakukan koordinasi dengan perangkat desa, BNPB daerah dan warga. Jalinan keakraban sangat terasa saat melakukan penanganan terhadap rumah dan lingkungan yang porak poranda.
 

Rois sebagai salah seorang korban bencana mengaku gembira dengan kegiatan ini karena rumahnya yang tertimpa pepohonan bisa dibersihkan. Demikian pula dirinya berterima kasih atas bantuan Banser serta pihak lain sehingga rumahnya dapat ditempati kembali.

 

“Terima kasih atas bantuannya, semoga Allah yang akan membalas pertolongan ini," katanya. 

 

Kontributor: Imam Kusnin Ahmad
Editor: Ibnu Nawawi