Obituari

Innalillahi, Pengasuh Pesantren Ilmu Al-Qur'an KH Bashori Alwi Wafat

Sen, 23 Maret 2020 | 09:45 WIB

Innalillahi, Pengasuh Pesantren Ilmu Al-Qur'an KH Bashori Alwi Wafat

Pengasuh Pesantren Ilmu Al-Qur'an Malang, KHM Basori Alwi (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online
Innalillahi wainna ilahi rajiun. Kabar duka dari Malang Jawa Timur. Pengasuh Pesantren Pesantren Ilmu Al-Qur'an (PIQ) Singasari, Malang, Jawa Timur, KHM Basori Alwi tutup usia Senin (23/3). Almarhum dikabarkan meninggal dunia pukul 15.30 karena penyakit jantung koroner.
 
Pemakaman akan dilakukan Selasa (24/3) di komplek pemakaman Pesantren Ilmu Al-Qur’an, setelah dilakukan shalat jenazah di Masjid Hizbullah Jl Masjid Singosari di hari yang sama pukul 12.00 WIB atau selepas dhuhur.
 
KHM Basori Alwi, tahun ini berusia 93 tahun. Penyakit jantung koroner yang dideritanya sudah beberapa waktu. Pihak keluarga memutuskan tidak melakukan pemasangan ring karena faktor usia dan adanya infeksi paru-paru.
 
Pesantren Ilmu Al-Qur'an (PIQ) yang diasuh almarhum, mengutip website pesantren tersebut, terletak di Singosari Kabupaten Malang, kurang lebih 10 kilometer di utara kota Malang. Pesantren Ilmu Al-Qur’an adalah lembaga pendidikan kepesantrenan semi salaf. Didirikan oleh KHM Basori Alwi Murtadlo pada tanggal 1 Mei 1978. 
 
Sesuai dengan namanya, PIQ mempunyai spesialisasi dan prioritas pengajaran Al-Qur'an. Hal ini erat kaitannya dengan sosok KHM Basori Alwi yang merupakan seorang intelektual Al-Quran dan juga pendiri Jam’iyyatul Qurro’ wal Huffadz, suatu lembaga yang banyak melahirkan intelektual Al-Qur'an di Indonesia. 
 
Hadirnya pesantren tersebut juga tak lepas dari faktor demografi masyarakat Singosari yang rata-rata pesantrennya bernuansakan Al-Qur'an. Sebagai pesantren yang lebih berkonsentrasi pada bidang Al-Qur'an, dengan metode pembelajarannya yang disebut dengan 'Metode Jibril', PIQ sering dijadikan objek comparative study dan penelitian oleh kalangan pesantren, universitas, dan lembaga-lembaga kajian lain. 
 
Dalam perkembangannya, Bahasa Arab juga memperoleh porsi perhatian yang besar, sebagai media pengembangan wawasan berpikir dan alat untuk menganalisa keilmuan Islam klasik dan modern.
 
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Alhafiz Kurniawan