Pesantren HAUL

Simbah Berpesan, Ajarkan Apa yang Didapat di Pesantren

Jum, 11 April 2014 | 01:37 WIB

Yogyakarta, NU Online
Menyambut haul ke-75 KH M. Munawwir bin Abdul Rosyad, para alumni Pondok Pesantren Al-Munawwir menggelar temu alumni sekaligus halaqah dan sarasehan di Aula Pesantren al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta, Kamis sore (10/4).<>

Tema yang diusung dalam sarasehan tersebut adalah "Konsolidasi Penguatan dan Prospeksi IKAPPAM (Ikatan Alumni Pondok Pesantren Al-Munawwir). dalam Berhidmah Kepada Pondok Pesantren Al-Munawwir, Alumni dan Ummat."

Dalam kesempatan tersebut, Ketua IKAPPAM Muhtarom Ahmad, M.Si, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh alumni Pesantren Al-Munawwir yang berkenan hadir dalam acara tersebut.

"Tentu, kehadiran bapak-bapak kiai di sini, akan memberikan semangat dan wadah untuk kepengurusan IKAPPAN ke depannya," ujarnya.

"Soal tema yang diambil pada diskusi kali ini, berhubungan dengan wasiat Alm. Simbah Zaenal (KH. Zaenal Abidin Munawwir) yakni agar IKAPPAM terus dipertahankan dan dilestarikan. Wasiat yang kedua yakni agar Ma'had Ali dan Madrasah Salafiyah perlu dipertahankan dan kalau bisa malah dikembangkan," tambahnya.

Sementara itu, Pengasuh Pesantren al-Munawwir pasca wafatnya KH Zainal Abidin Munawwir, KH. R.M. Najib Abdul Qadir berpesan agar IKAPPAM terus dikembangkan dan mampu berperan dalam masyarakat.

"Simbah Zaenal udah berpesan, bahwa jika nanti anak-anak santri pulang ke rumah, harus mengajarkan apa yang telah didapat di pesantren. Mengajar itu tidak harus santrinya banyak, satu saja itu sudah cukup asalkan sukses," ujar Kiai Najib.

Dalam kesempatan tersebut, Kiai Najib juga menekankan perlunya mempererat hubungan antara santri-santri dan pengasuh pesantren. (Nur Rokhim/Anam).

Terkait

Pesantren Lainnya

Lihat Semua