Pesantren

Santri Dididik untuk Pintar dan Benar

NU Online  ·  Rabu, 17 Mei 2017 | 06:00 WIB

Santri Dididik untuk Pintar dan Benar

Hj. Munjidah Wahab, pengasuh Al-Lathifiyyah II dan Al-Wahabiyyah 1

Jombang, NU Online 
Pondok Pesantren Putri Al-Lathifiyah II dan Pondok Pesantren Putra Al-Wahabiyyah 1 Bahrul Ulum Tambakberas Jombang merupakan lembaga sosial keagamaan dan pendidikan yang berkomitmen melahirkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dengan karakteristik yang seimbang antara IMTAQ dan IPTEK.

Dalam proses itu, pesantren ini menerapkan banyak hal. Di antaranya manajemen terbuka, penyediaan tenaga guru profesional, dukungan sarana yang memadai, budaya berpikir kreatif, suasana berpikir kritis, dan intelektual tinggi (high intellectual).

"Indonesia sedang mengalami bonus demografi, maka kita harus menyeimbangkan antara hard skills dan soft skills. Dengan kata lain, santri di sini dididik untuk menjadi orang pintar sekaligus benar," jelas Hj. Munjidah Wahab, pengasuh Al-Lathifiyyah II dan Al-Wahabiyyah 1, Selasa (16/5/2017).

Dikatakan dia, mayoritas santri yang bermukim di pesantren merupakan usia produktif, sehingga sangat penting diberikan ilmu pengetahuan agar tidak gagap dalam menghadapi persaingan zaman.

"Manusia yang pintar dan benar (berkarakter) yang akan menjadi kekuatan utama Indonesia dalam menghadapi bonus demografi," tambahnya.

Wakil Bupati Jombang ini mengatakan jika penyempurnaan kurikulum pesantren antara wawasan keislaman, ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi ciri khas pondoknya dalam merawat santri.

Di bawah bimbingan para tenaga pendidik yang profesional, maka setiap materi yang diberikan ke santri benar-benar tepat sasaran dan sesuai target yang diinginkan.

"Guru-guru di sini kita pilih yang profesional, yang ahli di bidangnya. Seperti baca kitab memang yang paham kitab dan pelajaran bahasa Inggris kita ambil dari lembaga kursus terkenal di Jombang," bebernya.

Selain itu, santri di Al-Lathifiyyah II dan Al-Wahabiyyah 1 juga diarahkan untuk berjuang di Nahdlatul Ulama (NU) setelah lulus kelak. Hal ini untuk meneruskan perjuangan KH Wahab Chasbullah dalam membumikan Islam yang sesuai ajaran Nabi Muhammad yang diteruskan para ulama.

"Santri-santri juga kita tegaskan dan arahkan untuk meneruskan perjuangan abah (KH Wahab Chasbullah, red)," pungkasnya. (Syamsul Arifin/Abdullah Alawi)


Terkait

Pesantren Lainnya

Lihat Semua