Pesantren

Ribuan Santri Sumber Bungur Pusing Lewati Jalan Hancur

NU Online  ·  Selasa, 22 April 2014 | 12:40 WIB

Pamekasan, NU Online
Ribuan santri Pesantren Sumber Bungur, Pakong, dibuat pusing tujuh keliling tiap kali turun hujan. Pasalnya, mereka dihadapkan pada jalan hancur. Jalan tersebut merupakan jalan umum dan menjadi rute satu-satunya ke sekolah dan pesantren.
<>
Seperti terlihat pada Hari Selasa (22/4), santri, dan masyarakat umum kelimpungan tiap kali hendak lewat di jalan tersebut. Mereka jalan menepi. Jika malam hari, tak sedikit yang jadi korban. Pejalan kaki banyak yang terperosok dan jatuh lantaran becek sekaligus licin.

Perbaikan jalan tersebut sudah mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Rencananya, akan dipaving. Pemerintah telah mendatangkan material atau bahan untuk mem-paving jalan utama tersebut.

“Sudah lebih seminggu bahan-bahan paving yang dihadirkan. Namun, dibiarkan begitu saja oleh CV atau pelaksana proyek. Ini jalan menuju MTs Model dan MA Sumber Bungur, serta Pesantren Sumber Bungur. Jika tidak segera ditindaklanjuti, kasihan sekali ribuan murid dan santri di sini,” terang Kepala Sekolah MTs.N Model Sumber Bungur, H Mohammad Holis.

Kekesalan juga disampaikan oleh tokoh masyarakat Pakong H Imam Nahrowi. Menurutnya, pemerintah setempat harus bisa bersikap tegas atas kelalaian pelaksana proyek. Sebab, pembiaran tersebut telah melahirkan banyak dampak negatif bagi pengguna jalan, utamanya murid dan santri yang menjalankan tugasnya sebagai penimba ilmu.

“Kami heran pada pelaksana proyek jalan tersebut. Sudah lebih seminggu material paving didatangkan, tapi hingga kini tak juga dilaksanakan. Itu sangat mengecewakan,” tekannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Pamekasan Totok Hartono, tampak terkejut mendengar kabar jalan hancur menuju pesantren tersebut. Juga meradang dan sangat kecewa.

“Jika kabar tersebut memang benar, kami akan segera tindaklanjuti. Kami tidak akan melakukan pembiaran. Jika terbukti menyalahi aturan, pelaksananya pasti kami sanksi,” ancamnya serius.

Tidak hanya itu, Totok berjanji, jika nantinya pelaksana proyek terbukti melakukan pembiaran, pihaknya tidak segan-segan akan mem-blacklist CV yang menangani proyek tersebut. (Hairul Anam/Abdullah Alawi)

Terkait

Pesantren Lainnya

Lihat Semua