Pesantren

"Bagi Santri, NKRI Sudah Final"

NU Online  ·  Kamis, 13 November 2014 | 07:15 WIB

Makassar, NU Online
Ikatan Alumni Pondok Pesantren Annahdlah (IAPAN) Makassar mengadakan diskusi terbuka dalam rangka memperingati hari pahlawan di Aula Pesantren Annahdlah Jjalan Tinumbu Kelurahan Layang Kecamatan Bontoala Makassar.<>

Diskusi Senin malam (10/11) lalu yang mengangkat tema “Nasionalisme Kaum Santri” dilaksanakan sebagai refleksi 10 November yang diperingati bangsa Indonesia sebagai hari Pahlawan.

Pada kesempatan hadir dua pembicaa yang berasal dari pesantren, yaitu Firdaus Muhammad yang juga akademisi UIN Alauddin dan Mustaming yang merupakan pengajar sejarah di Pesantren  Annahdlah.

Firdaus menegaskan, para santri perlu mengetahui sejarah bangsa, termasuk mengetahui peran ulama dan santri yang punya kontribusi besar dalam mempersiapkan dan mengisi kemerdekaan Indonesia.  

Mustaming menambahkan, ulama dan santi yang jadi pelopor dalam mengusir penjajah, termasuk dengan lahirnya “Resolusi Jihad” yang diprakarsai oleh Rais Akbar NU Hadratus Syekh KH. Hasyim Asy’ari.

Ketua Umum IAPAN Firdaus Dahlan mengatakan, Indonesia merupakan Negara yang berdaulat dengan berasas pancasila. “Bagi santri NKRI sudah final, santri harus mepertahankannya, karena akhir-akhir ini banyak yang ingin mengganggu kedaulatan negara,” katanya

Diskusi tersebut dipimpin oleh Moderator  rekan Mustaqim yang juga mahasiswa Unhas. Kegiatan dihadiri ketua dan seketaris IAPAN, Ketua IPNU Makassar, beberapa mahasiswa dari Unhas, UIN, dan UMI, serta beberapa pengurus IAPAN dan kader IPNU-IPPNU. (Muhammad Nur/Anam)

Terkait

Pesantren Lainnya

Lihat Semua