Pesantren Tambakberas Tuan Rumah Kartanu Kali Ketiga
NU Online · Selasa, 2 April 2013 | 02:33 WIB
Jombang, NU Online
Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang turut berbangga menjadi tuan rumah pelaksanaan Kartu Tanda Anggota NU (Kartanu). Bahkan untuk kali ketiga, pesantren menjadi saksi sejarah antuasias para santri dan penduduk setempat.<>
Ahad (31/3) kemarin, sejak pagi hingga jam sembilan malam, para petugas Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu) harus siap di Gedung Serba Guna KH Chasbulloh Sa’id area Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas. Ini sebenarnya pengalam kali ketiga bagi panitia untuk melakukan pemotretan Kartanu.
“Yang pertama pada saat launching Kartanu, kemudian pada pemotretan kedua serta hari ini untuk ketiga kalinya,” kata Affandi. Sebenarnya jadual pemotretan harusnya di MWCNU Kesamben. “Namun karena pengurus di kecamatan tersebut belum siap, akhirnya dialihkan ke sini,” tandasnya.
Bukan semata pengalihan jadual, namun panitia bekerja secara total. “Seluruh alat Kartanu yang berjumlah empat unit dihadirkan di pesantren ini,” katanya. Padahal untuk satu unit, dibutuhkan empat operator.
Hal ini dilakukan karena setidaknya ada dua ribu lembar yang akan diproses. “Karenanya kami turun full team,” kata pria asli Baweaan Gresik ini.
Diluar itu semua, panitia merasa salut dengan kiprah pengurus khususnya Ketua MWCNU Jombang, KH Asharun Nur. “Pak Asharun selalu hadir di setiap kegiatan pemotretan,” katanya. Hal itu tentu saja membuat warga yang sempat didatangi merasa puas dan bangga lantaran pimpinannya juga terlihat sibuk dan menyapa mereka.
Untuk pemotretan kali ini, setidaknya telah siap diproses sekitar seribu lima ratus lembar Kartanu. Sedangkan untuk periode kedua saat susulan kemarin berjumlah sekitar seribu lima ratus buah. “Jombang kota memang beda dengan MWC lain,” katanya.
Dengan sejumlah pesantren besar yang dimiliki, sebenarnya sukses Kartanu di MWC NU Jombang dapat menginspirasi wilayah lain untuk melakukan hal yang sama. Sejumlah MWC memiliki sejumlah pesantren di wilayahnya.
“Ini sangat bergantung kepada para pimpinan NU setempat untuk silaturahim kepada pengasuh pesantren setempat,” katanya. “Kalau di Jombang kota saja bisa, pastinya di tempat lain juga bisa kan?” pungkasnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Syaifullah
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
6
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
Terkini
Lihat Semua