Pesantren

Pesantren Fathul Huda Gelar MTQ Ke-17

NU Online  ·  Sabtu, 19 Juli 2014 | 14:41 WIB

Purwokerto, NU Online
Pondok Pessantren Fathul Huda Purwokerto menggelar Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat pelajar SMA sederajat. Acara ini mendapatkan antusias dari sekolah-sekolah SMA sederajat yang ada di Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Cilacap dan Banjarnegara.
<>
Setiap tahunnya pada kegiatan tersebut, tak kurang dari 50 sekolah selalu mengirimkan siswanya secara rutin untuk mengikuti kegiatan tersebut. Acara yang digelar mulai tanggal 18-20 Juli 2014 ini menjadi acara MTQ yang ke-17 bagi Pesantren Fathul Huda.

“Ini merupakan acara rutin yang diadakan oleh Pondok Pesantren kami. Memang dulu sempat vakum namun hanya beberapa tahun saja. Untuk tahun 2014 sekarang ini merupakan MTQ yang ke-17 sejak diadakan pertama kali pada tahun 1994,” tutur Windra, Ketua Panitia MTQ.

Sementara Pengasuh Pondok Pesantren Fathul Huda K.H. Rachmat Burhani, dalam sambutannya bersykur melalui kegiatan tersebut, setiap tahun selalu lahir qori-qoriah tingkat SMA yang memiliki kualitas bagus. Sehingga kegiatan tersebut selalu rutin diadakan setiap tahun. “Selain menjadi ajang pencarian bakat qori-qoriah, MTQ juga sebagai media untuk berdakwah melalui seni Tilawatil Qur’an,” ungkapnya.

Pada MTQ ke-17 tingkat pelajar SMA sederajat se-eks Karesidenan Banyumas ini, panitia mengambil tema “Meneguhkan Akhlaqul Karimah Generasi Muda Islam dengan Membaca dan Mengamalkan Al-Qur’an.” Tema ini merupakan refleksi atas kondisi generasi muda Indonesia yang tidak sesemangat generasi pendahulunya dalam mempelajari al Qur’an.

Sebelum ajang MTQ dimulai, seluruh peserta wajib mengikuti Training Center selama 2 hari, yaitu tanggal 18-19 Juli 2014. Tahun ini, yang menjadi trainernya adalah Ustadzah Mariani dari Banyumas. Dilanjutkan dengan seleksi awal pada tanggal 19 Juli siang..
“Memang sudah dua tahun ini, kami menggunakan sistem seleksi untuk menentukan peserta yang menuju final. Ya semacam audisi.” Lanjut Windra.

Acara yang digelar di Aula Pon-Pes Fathul Huda ini diikuti oleh sekitar 53 peserta. Memang secara kuantitas, peserta yang ikut menurun dari tahun 2013 sebanyak 74 peserta. Hal ini disebabkan karena seleksi yang semakin ketat, sehingga tidak semua peserta tidak bisa ikut dalam kompetisi ini.

“Kami senang karena bisa belajar variasi-variasi baru dan itu sangat membantu kami untuk mengembangkan seni tilawatil Qur’an. Ini bukan sekadar kompetisi, tapi juga banyak unsur pembelajarannya,” jelas Muhammad Ibnu Luthfi, salah satu peserta MTQ Putra yang merupakan delegasi SMK Wiworotomo Purwokerto.

Dari seluruh jumlah peserta yang ikut seleksi pada hari ini, akan dipilih 15 qori dan 15 qoriah yang akan masuk babak final untuk memperebutkan juara I, II, dan III yang dilaksanakan esok tanggal 20 Juli 2014. (Slamet dan Fuad Hasyim/Abdullah Alawi)

Terkait

Pesantren Lainnya

Lihat Semua