Pesantren Citangkolo Banjar Usulkan Kitab Kuning Jadi Turats Aswaja
NU Online · Ahad, 16 April 2017 | 01:06 WIB
Adanya Musabaqah Kitab Kuning (MKK) yang digagas Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan DKN Garda Bangsa disambut baik pondok pesantren. Pasalnya dengan musabaqah akan semakin dikenal apa itu kitab yang biasa diajarkan di pesantren.
Ada usulan dari Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Langensari Kota Banjar, Jawa Barat KH Munawir Abdul Rohim agar istilah kuning itu diganti dengan turats. Hal itu agar lebih mengena dengan syiar yang dikembangkan Nahdlatul Ulama.
"Jangan disebut kitab kuning, tapi kitab turats (tradisi) Ahlussunah wal-Jama’ah. Sehingga musabaqah pun namanya Musabah Kitab Turats Aswaja misalnya," kata KH Munawir saat membuka Musabaqah Kitab Kuning (MKK) tingkat Kota Banjar di pesantren yang dipimpinnya, Sabtu (15/4).
Menurut KH Munawir memang tak salah disebut kitab kuning karena berdasar kertas kitab berwarna kuning. Namun kuning juga identik dengan warna salah satu partai sehingga akan bias kalau digelar oleh PKB.
"Ini usul bukan kritik. Silakan sampaikan ke pusat," ujarnya.
Ketua DKW Garda Bangsa Jabar Ahmad Irfan Alawi menyambut baik masukan dari KH Munawir. Segera disampaikan ke DPP untuk dikaji kembali akan usul tersebut.
"Masukan yang sangat baik sekali karena istilahnya jangan kuning karena khawatir diklaim parpol lain. Tapi insyaallah isinya tak kekuning-kuningan..hehe. Dan saya setuju dengan sebutan kitab turats, kitab tradisinya Aswaja," ucapnya.
MKK yang digelar di seluruh kota dan kabupaten Jawa Barat sudah hampir selesai. Saat ini tinggal menggelar semi final yang akan digelar di lima zona Jawa Barat.
MKK Kota Banjar diikuti 41 peserta untuk empat kategori yakni Hifdun Nadhom Alfiah Ibnu Malik, Qiratul Khutub Ihya Ulumudiin, Nadhom Imrithi dan Qiroatul Kutub Fathul Qorib. (Nurjani/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua