Pesantren

Pesantren Al-Masthuriyah Ma'hadun Mufiidun Likulli Afrodinnas

NU Online  ·  Senin, 18 Agustus 2014 | 21:03 WIB

Sukabumi, NU Online
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Masthuriyah KH Abdul Aziz Masthurro menyampaikan maudlah hasanah pada Reuni Akbar, Halal bi Halal, Pelantikan dan Rapat Kerja Keluarga Alumni Al-Masthuriyah (KALAM) masa khidmat 2014-2017 di Gedung Serbaguna Pondok Pesantren Al-Masthuriyah Tipar Cisaat Sukabumi.
<>
Mustasyar PCNU Kabupaten Sukabumi tersebut mengamanatkan kepada seluruh alumni Al-Masthuriyah untuk tetap istiqomah dalam ajaran Islam Ahlussunnah wal-Jama'ah dan ajaran para kiai dan guru-guru Al-Masthuriyah yang telah diajarkan.

Menurut Kiai Aziz, Al-Masthuriyah selama ini yang tidak terlepas dari lima maqalah para ulama salafus shalih. Pertama, seperti diungkapkan Ibnu Malik dalam kitab populernya Alfiyah yaitu kalamuna lafdzun mufiidun kastaqim, “Al-Masthuriyah akan terus berusaha untuk senantiasa menjadi ma'hadun mufiidun likulli afrodinnas.

Maksud dari kalimat itu, jelas Kiai Aziz, Al-Masthuriyah akan terus berusaha menjadikan lembaga ini membawa faidah tidak hanya bagi Al-Masthuriyah, tidak hanya bagi alumni, tidak hanya bagi umat Islam, namun bagi seluruh umat manusia. Begitu juga para alumninya dimana pun berada dan berprofesi sebagai apapun di masyarakat, harus senantiasa membawa manfaat bagi sekalian umat.

Kedua, kata adik almarhum Wakil Rais ‘Aam PBNU KH Fakhruddin Masthuro tersebut, berpihak dan mengikuti pada yang sudah digariskan salafus shalih serta memposisikannya sebagai orang terpandang.

Ketiga, lanjut dia, keutamaan itu ada pada orang-orang terdahulu, seperti yang diungkapkan Ibnu Malik wahua bisabqin haaizun tafdliila. “Maka seluruh alumni Al-Masthuriyah akan mengedepankan akhlakul karimah dan takdzim terhadap orang-orang terdahulu terutama para kiai dan guru-guru yang telah memberinya Ilmu,” katanya pada Halal Bihalal (10/8) lalu tersebut.  

Dalam pengembangan ilmu pengetahuan, Kiai Aziz menyebut poin keempat, Al-Masthuriyah akan berpegang pada maqalah yang selama ini menjadi jargon Nahdlatul Ulama yaitu almuhaafadhotu ala alqodimi as-sholih, wal akhdu bil jadidil aslah, maka demikian pula tentunya seluruh alumninya.

Sementara yang terakhir, sambung dia, Al-Masthuriyah akan senantiasa bersungguh-sungguh seperti kesungguhan para ulama dalam mencapai dan memberikan manfaat untuk umat, sebagaimana yang disampaikan Al-Ghozali bahwa kesungguhan bisa mendekatkan yang jauh, kesungguhan dapat membuka pintu ilmu dan menghilangkan kebodohan.

Ketua Umum KALAM masa khidmat 2014-2017 H. Abubakar Sidik menyampaikan mengingatkan para alumni agar tetap istiqomah karena dimana pun berada dan profesi apa pun yang disandang alumni Al-Masthuriyah tetap saja tidak akan mengubah kealumniannya.

“Alumni ya tetap alumni apa pun profesinya. Jangan sampai kacang lupa kulit,” ungkapnya pada kegiatan bertema “Kacang Panjang Sanajan Dipotong Dicacag, Tetep Bae Kacang Panjang.”

Salah seorang panitia pelaksana Halal Bihalal, Daden Sukendar bersyukur kegiatan tersebut dihadiri ribuan alumni Al-Masthuriyah. “Alhamdulilah berkah doa dan dukungan semua pihak acara berjalan dengan lancar dan sukses, kami menyebar sekitar 2000 undangan kepada para alumni ditambah informasi lainnya,” ungkap Daden yang didapuk sebagai Sekretaris Umum KALAM masa khidmat 2014-2017. (Red: Abdullah Alawi)

Terkait

Pesantren Lainnya

Lihat Semua