Majalengka, NU Online
Sejak beberapa tahun ini Pesantren Manbaul Huda Cisambeng, Palasah, Majalengka, Jawa Barat, mendapat julukan “pesantren olahraga” dari masyarakat. Hal ini tak lepas dari banyaknya kegiatan olahraga di pesantren asuhan Kiai Muhammad Umar Shobur ini.
<>
Aktivitas olahraga di Pesantren Manbaul Huda masuk dalam kegiatan ekstrakurikuler. "Memang selain mengaji, para santri dalam mengisi waktu luangnya dengan aktivitas olahraga seperti futsal, bola voli, pencak silat, tenis meja, badminton, dan lain-lain sehingga para santri tidak jenuh," kata sang pengasuh, Kiai Umar Shobur saat ditemui NU Online di pesantrennya, Rabu (29/10) sore.
Ia menambahkan, pesantrennya telah menjadwalkan aktivitas olahraga pada waktu-waktu tertentu. Setiap Ahad pagi, Pesantren Manbaul Huda mengadakan Pencak Silat, sementara setiap sore hari bola voli dan futsal. Pekan ini, pesantrennya ini menggelar Super Liga Futsal yang diikuti oleh santri dan masyarakat sekitar.
Pesantren Manbaul Huda telah mengantongi beberapa prestasi olahraga. Pernah pesantren ini meraih Juara III pertandingan bola voli tingkat Jawa Barat dan Juara 1 turnamen futsal tingkat Kabupaten.
Soal materi pengajian, pesantren tersebut tak jauh beda dengan pesantren-pesantren pada umumnya. Dengan metode salafiyah, Pesantren Manbaul Huda mengajarkan fiqih, gramatika Arab, hadits, al-Qur’an, ilmu tarbiyah, dan lain-lain. Sebagian pengajian dilaksanakan setelah shalat fardlu.
Kiai Muhammad Umar berharap, para santri dapat terus menghasilkan prestasi, baik ngaji maupun olahraga, sehingga mereka siap terjun di masyarakat.
Pesantren Manbaul Huda didirikan pada tahun 1979 oleh KH Shobur, mantan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Majalengka. Semula hanya beberapa santri yang mukim tapi sekarang sudah ratusan santri. (Aris Prayuda/Mahbib)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua