Pesantren

Karya Sastra Santri Al-Muayyad Masuk Antologi Workshop Menulis

NU Online  ·  Ahad, 20 April 2014 | 09:38 WIB

Solo, NU Online
Malam itu, aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Seorang laki-laki berdialek Sumatera marah habis-habisan di depan rumah merah. Aku tidak ingin melihatnya karena enggan membuka jendela kamarku.
<>
Aku dengar orang itu menuduh tetanggaku mencuri hasil kerjasama restoran. Setelah itu aku mendengarkan music dengan headset karena tidak ingin mendengarnya lagi, begitu menakutkan percakapan mereka!

Itulah sepenggal kisah yang terdapat dalam cerpen ‘Suara-suara dari Jendela’ yang ditulis Ashfiya Nur Atqiya, salah satu santri Pondok Pesantren Al-Muayyad Solo. Karya Ashfiya bersama santri Al-Muayyad lainnya, masuk dalam buku antologi karya workshop menulis untuk remaja.

“Ada empat karya santri Al-Muayyad yang masuk dalam buku Kisah yang Berulang di Hari Minggu,” terang Miftahul Abrori, salah satu pegiat sastra di Al-Muayyad, Sabtu (20/4).

Mereka adalah Ashfiya dan Faiz Tamamy yang mengirimkan karya cerpen, serta M. Izzat Abidi dan Ahmad Alfi yang mengirimkan karya puisi.

Dijelaskan oleh Miftah, para santri Al-Muayyad yang karyanya dibukukan tersebut, merupakan anggota komunitas Thariqat Sastra Sapu Jagad. Komunitas ini merupakan wadah bagi para santri Al-Muayyad yang gemar akan sastra.

Selain Komunitas Sapu Jagad, untuk mendorong produktifitas tulis menulis dan kesusastraan santri, juga terdapat Majalah Serambi Al-Muayyad.

“Di majalah Serambi, para santri dapat menuliskan karya-karya mereka baik dalam bentuk artikel, cerpen, puisi dan lainnya,” ungkapnya. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)

Terkait

Pesantren Lainnya

Lihat Semua