Dua Pesantren Jombang Siap Tampung Pengungsi Rohingya
NU Online · Jumat, 29 Mei 2015 | 18:01 WIB
Jombang, NU Online
Dua pesantren besar di Jombang, siap menampung pengungsi asal Myanmar, Rohingya, jika pemerintah membutuhkan tempat penampungan. Dua pesantren itu adalah Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas dan Pesantren Darul Ulum Rejoso.
<>
Ketua Pengasuh Pesantren Bahrul Ulum KH Hasib Abd Wahab menyatakan bahwa asrama pesantren masih mencukupi untuk ditempati para pengungsi asal Rohigya yang bakal ditampung pemerintah Indonesia.
"Jika pemerintah menitipkan pengungsi Rohingya tersebut ke pesantren kami, maka dengan tangan terbuka kami pengasuh siap menerima. Apalagi pemerintah sendiri sudah tegas menyatakan bahwa para pengungsi Rohingya akan ditampung selama satu tahun," ujarnya ditemui, Jumat (29/5) menuturkan.
Putra pendiri NU, KH Wahab Chasbullah, ini menambahkan sebagai bentuk kepedulian pesantren terhadap kemanusiaan. Pihaknya mengaku prihatin dan terketuk melihat sesama muslim yang membutuhkan tempat pengungsian.
"Sebagai sesama muslim kita adalah saudara, jadi wajib bagi kita untuk mengulurkan tangan," tandasnya seraya mengatakan, selama ini pihaknya mengikuti perkembangan kondisi pengungsi muslim asal Myanmar lewat media massa.
Gus Hasib, biasa dipanggil begitu, mengatakan, di Pesantren BU Tambakberas memiliki asrama santri yang khusus untuk menampung tamu hingga 100 orang. Asrama itulah yang rencananya digunakan untuk menampung para pengungsi.
"Asrama khusus itu bisa menampung 50 sampai 100 orang tamu. Kalau pemerintah membutuhkan asrama untuk pengungsi, pesantren Bahrul Ulum ini masih cukup dan kami siap menampung," tandas mantan Anggota DPR RI ini mengatakan.
KH Zulfikar As'ad, salah satu pengasuh Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan mengatakan hal yang sama. Jika hanya untuk menampung 100 orang pengungsi, dikatakan Gus Ufiq, beberapa asrama sangat cukup.
"Pesantren juga siap mendidik pengungsi Rohingnya yang masih anak-anak. Ini sudah menjadi kewajiban bagi kami untuk membantu sesama muslim. Makanya kalau memang dibutuhkan, pesantren siap menampung para pengungsi Rohingya," katanya.
Seperti diketahui bersama, Kementrian Sosial (Kemensos) sudah menunjuk sejumlah pesantren di Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk ikut berpartisipasi menampung dan mendidik pengungsi Rohingya yang tidak mau kembali ke negerinya. Saat ini sebanyak 683 pengungsi yang terbagi menjadi dua, muslim Rohingya dan Bangladesh, berada penampungan sementara Kuala Langsa, Aceh. (Muslim Abdurrahman/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua