Pesantren

Cetak Santri Berwawasan Agama dan Teknologi

NU Online  ·  Kamis, 16 Mei 2013 | 04:38 WIB

Probolinggo, NU Online
Pesantren Zahratul Islam Desa Tegalrejo Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo patut dijadikan contoh. Pasalnya pesantren yang tergolong masih muda ini sungguh pesat perkembangannya baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
<>
Untuk mencapai tujuan pesantren tersebut Kiai Muslim Abdul Qodir selaku pengasuh pesantren ini terus mencari terobosan pemikiran demi mengantarkan anak didiknya menjadi orang yang berguna di tengah-tengah masyarakat. 

“Saya berkeingian untuk membekali para santri dengan ilmu agama dan ilmu yang berwawasan teknologi,” terang kepada NU Online, Selasa (14/5).

Demi menyeimbangkan ilmu tersebut menurut kiai kelahiran Desa Alasumur Kulon  Kecamatan Krasaan ini banyak hal yang telah dilakukan untuk para santri dalam bidang agama dengan mewajibkan santri untuk terus memberikan pola pembelajaran kitab.

“Banyak kitab yang dipelajari santri mulai dari ilmu Nahwu, Sorrof, fikih dan ilmu akhlak serta ilmu agama lainya dengan menggunakan metode pembelajaran yang klasik yakni belajar membaca kitab-kitab kuning,” jelasnya.

Selain membekali santri ilmu agama, Kiai  Muslim juga mewajibkan santrinya untuk belajar ilmu umum. ”Karena ilmu umum di era ini perlu juga dikuasi para santri. Jangan heran kalau para santri bisa menjadi orang besar seperti Bupati atau Walikota. Karena pola pikir para santri sekarang sudah mengikuti perkembangan jaman,” katanya.

Akan tetapi kata kiai muda ini, jiwa seorang santri tetap harus ditampakkan dengan mengedepankan perilaku agamis. ”Para santri juga dituntut untuk mengusai dunia internet dengan menyediakan ruang laboratorium komputer. Selain itu para santri juga saya ajari ilmu perakitan komputer serta pengoperasiannya,” terangnya.

Lebih jauh Kiai Muslim juga mengatakan  pentingnya kedua ilmu itu untuk jaman sekarang. Karena agama tanpa ilmu umum maka sulit untuk bisa berkembang. Begitu juga sebaliknya ilmu umum tanpa ilmu agama maka dia akan hidup tanpa arah. ”Keduanya harus berimbang,” tandasnya.

Jiwa seorang santri harus bisa diterapkan ketika dia sudah keluar dari sebuah pesantren. ”Karena didalam pesantren dia ibarat bertapa. Jika dia benar-benar mengabdi dan belajar sesuai dengan apa yang telah menjadi ketetapan pesantren niscaya dia akan menemukan hidup yang lebih sempurna dan dipermudah dalam menghadapi semua persoalan. Begitu juga sebaliknya jika santri yang menentang terhadap peraturan pesantren biasannya dia akan menemukan hidup yang kurang sempurna kelak di masyarakat,” pungkasnya.

Perguruan Tinggi

Pesantren ini berkeingian untuk mendirikan perguruan tinggi. Pasalnya pendidikan yang sudah ada di pesantren tersebut masih  belum lengkap yakni hanya pendidikan RA,TK, SD, SMP, MA dan SMK.

Terkait dengan lembaga formal yang ada saat ini, Kiai Muslim Abd. Qodir belum bisa dikatakan lengkap. Karena pesantren tersebut hanya memilki pendidikan paling tinggi MA dan SMK.

”Saya berkeinginan untuk mendirikan perguruan tinggi. Tetapi untuk tahun-tahun ini masih fokus untuk mengembangkan lembaga-lembaga yang ada saja. Namun suatu saat ini kami berharap perguruan tinggi tersebut bisa segera diwujudkan,” katanya.

Kiai Muslim mengatakan pendidikan perguran tinggi memang perlu didirikan di lembaga ini. Sebab kata Kiai Muslim anak santri yang lulus SMK atau MA yang berkeinginan untuk meneruskan pendidikannya mereka harus keluar ke lembaga lainnya yang memiliki perguruan tinggi.

“Banyak anak sini yang kulih keluar daerah. Padahal seandainya pesantren ini memiliki lembaga pendidikan yang lengkap, maka mereka tidak perlu jauh-jauh untuk meneruskan pendidikannya,” ujarnya.

Disamping itu pendidikan ini memang sangat dibutuhkan. “Karena  pendidikan perguruan tinggi ijasahnya banyak menjadi persyaratan kerja. Hanya saja saya masih belum bisa memastikan kapan perguruan tinggi ini akan dibangun. Ini masih menata pendidikan yang ada. Mohon doa bersama agar cita-cita besar pesantren ini akan bisa tercapai,” pintanya.


Redaktur     : Mukafi Niam
Kontributor : Syamsul Akbar

Terkait

Pesantren Lainnya

Lihat Semua