Ar Ridho Juara Turnamen Bola Voli Antar-Pesantren
NU Online · Ahad, 22 November 2015 | 23:01 WIB
Depok, NU Online
Tim Pesantren Ar Ridho A menjadi juara dalam Open Tournamen 2015 Volley Ball Antar Pesantren se-Kota Depok yang diselenggarakan di Lapangan Voli Pondok Pesantren Ar Ridho Jalan Abdul Gani 1 Kelurahan Kalibaru, Cilodong. Kegiatan yang digelar dari 16-22 Nopember 2015, diikuti oleh 9 Pesantren di Depok.
<>
Dalam partai final Ar Ridho A mengalahkan Al Wustqo dengan skor 3-1, sementara juara tiga diraih Ar Ridho B dan Darul Irfan.
Pimpinan Pondok Pesantren Ar Ridho, H.A Buchori mengucapkan terima kasih karena dipercaya menjadi penyelenggara. Dia berharap momentum ini menjadi awal dari proses kegiatan dari banyaknya kegiatan yang ada di lintas pesantren.
"Penyelenggarannya memang diserahkan sebagaian besar pengurus NU Kota Depok. Saya atas nama pimpinan pondok pesantren Ar Ridho mengucapkan terima kasih kepada panitia," kata dia.
Kepala kanwil Depag Jawa Barat ini mengatakan, turnamen berjalan dengan sukses, dengan menghadirkan peserta yang banyak, tidak hanya voli, ada parade marawis dan hadroh dimana jumlah pesertanya sampai 28 tim. Sehingga dapat menjadi pengikat silaturahmi antar pesantren yang ada di Kota Depok.
"Saya berharap bisa digulirkan tiap tahun, dari Kemenpora, Kemenag dan ormasnya ada, bisa saja kegiatannya seperti futsal, agar lebih bagus dan semarak lagi," kata dia.
Ketua PCNU Kota Depok R Salamun Adiningrat mengatakan, turnamen ini adalah sebuah upaya agar masyarakat lebih memberikan perhatian dalam konteks pendidikan di pondok pesantren. Selama ini, lanjut Salamun, image pesantren di masyarakat itu sekadar sarungan dan mengaji saja.
"Memang benar mengaji, tapi itu yang perlu ditambahkan, pesantren juga ada olahraga dan bidang lainnya," tutur Salamun.
Mantan Ketua KPUD Depok itu menekankan, sebuah kenyataan RI menghargai jasa santri dengan mengukuhkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Hal ini memberikan pandangan baru yang selama ini ditekankan orang bahwa santri paham penguasaan bahasa Arab lebih fasih.
"Itu dalam konteks kognitif, Kami ingin menyampaikan ke masyarakat di pesantren itu ada silat, voli," tutur dia.
Kata dia, panitia sebenarnya memberikan undangan untuk 20 pesantren di Kota Depok, tetapi ada beberapa yang belum siap, sehingga diikuti 12 tim dari sembilan pesantren yang ada.
"Kenapa voli, kami dari Kemenpora kebagian turnamen voli, dan kedua olahraga ini merakyat dan tidak mahal serta cukup meriah. Voli lebih strategis, lapangan tidak perlu luas tapi serunya minta ampun," tuturnya.
Kedepannya, lanjut Salamun, pihaknya akan mengadakan turnamen voli rutin tiap tahun, agar menjadi stimulus bagi pesantren yang ada di Depok untuk lebih menggelorakan olahraga tersebut, baik di pesantren, lingkungan dan Kota Depok pada umumnya.
"Semoga tahun depan pesertanya lebih meningkat lagi dan dalam 10 sampai 15 tahun lagi akan muncul atlet-atlet profesional dari lingkup santri," ucap Salamun.
Penutupan turnamen yang dihadiri -tersebut juga diisi kreatifitas dan seni, mulai pembacaan Al Quran, marching band Ar Ridho, marawis, pencak silat dan lainnya. (Aan Humaedi/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua