Akhir Tahun, Pesantren Annahdlah Bahas Konsep Waliyullah
NU Online · Kamis, 18 Desember 2014 | 11:10 WIB
Makassar, NU Online
Ikatan Alumni Pondok Pesantren Annahdlah (IAPAN) Makassar menggelar dialog akhir tahun dengan mengangkat tema “Konsep Waliyullah dalam Tradisi Pesantren”. Kegiatan diadakan di Masjid Nurul Ihsan, Kelurahan Layang Kecamatan Bontoala Makassar, Rabu (17/12) malam.<>
Kegiatan dilaksanakan oleh komisi kajian dan keagamaan pesantren dan dikoordinatori oleh Mustaqim.
Dialog ini menghadirkan sastrawan terkemuka sekaligus tokoh NU asal Madura KH D. Zawawi Imron dan Gurutta KH Baharuddin yang juga Rais Syuriyah NU Makassar.
Dalam dialog ini KH. Zawawi mengatakan bahwa seseorang yang disebut wali adalah orang yang mempunyai tingkat kedekatan dan ketaatan yang tinggi kepada Sang Pencipta. Maka yang terpenting bagi seorang hamba adalah memberikan ketaatan dan kepatuhan sepenuhnya.
Sementara Gurutta KH Baharuddin menjelaskan bahwa setiap hamba harus mempunyai sikap istiqamah dalam beribadah. Karena melalui itulah proses mendekatkan diri kepada Allah semakin terjaga.
Dalam sambutannya, Pimpinan Umum Pondok Pesantren Annahdlah Makassar KH Afifuddin Harisah berharap, tradisi menghadirkan ulama-ulama terkemuka di Pesantren Annahdlah bisa sering dilakukan sebagai wadah belajar para santri.
Kegiatan ini dihadiri oleh ketua umum IAPAN Makassar H. Firdaus Dahlan, tokoh masyarakat, mahasiswa, pengurus IPNU-IPPNU Makassar, beberapa dai muda, serta ratusan santri Pesantren Annahdlah. (Muhammad Nur/Anam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua