26 Siswa Terbaik SMAN Favorit di Tasik Habiskan Liburan di Pesantren
NU Online · Senin, 26 Desember 2016 | 01:04 WIB
Libur panjang sekolah dimanfaatkan SMA Negeri 1 Tasikmalaya untuk memondokkan siswa-siswi terbaiknya di Pondok Pesantren Al-Hikmah Mugarsari Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. Pihak sekolah menitipkannya kepada pihak pesantren untuk memperkenalkan paham kebangsaan dan keislaman.
Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 H Tatang TS menyerahkan para siswanya kepada Pengelola Pesantren Al-Hikmah H Ricky Assegaf, Ahad (25/12). H. Ricky Assegaf. H Ricky adalah Ketua GP Ansor Kota Tasikmalaya.
Menurut Tatang, mondok di pesantren adalah program untuk mengisi libur sekolah. Sebanyak 26 siswa dari kelas cerdas istimewa yang memiliki IQ di atas 140 dititipkan langsung ke pesantren.
"Dan kami pilih Pesantren Al-Hikmah, selain karena metode pembelajarannya yang memasukan cinta tanah air serta kebangsaan, juga kenal dekat dengan pengelola yakni Ketua Ansor," kata Tatang.
Ia mengatakan, kecerdasan intelektual 26 siswa SMAN 1 harus diimbangi dengan spiritual juga sehingga ketakziman dan kekhidmatan siswa atau santri terhadap guru akan tumbuh di sekolah.
Pengasuh Pesantren Al-Hikmah H Ricky Assegaf menyatakan apresiasi atas program liburan sekolah 26 siswa SMAN 1 ini.
Para siswa akan dikenalkan pola hidup di pesantren, termasuk dengan kurikulum pengajian dan metode pembelajaran pesantren.
"Misal sorogan. Satu per satu siswa digurui langsung oleh guru sehingga tahu perkembangannya dalam memahami materi pengajian," ujarnya.
Sebelum subuh siswa harus bangun, mandi, membersihkan kamar, dan shalat berjamaah. (Nurjani/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua