Innalillahi, Mustasyar NU Rembang KH Haizul Ma'ali Wafat
NU Online · Ahad, 26 Juli 2020 | 21:00 WIB
Aan Ainun Najib
Kontributor
Rembang, NU Online
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, kabar duka kembali datang dari keluarga besar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Rembang. Mustasyar PCNU Rembang, Jawa Tengah, KH Haizul Ma'ali wafat Ahad (26/7) pukul 21.00 WIB. Almarhum wafat di rumahnya Desa Sidorejo, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang.
KH Haizul Ma'ali merupakan Pengasuh Pesantren Misykatul Anwar Desa Sidorejo Kecamatan Sedan Rembang. Selain itu KH Haizul Ma'ali juga dikenal sebagai sesepuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Rembang.
"Kami di PCNU Rembang merasa sangat kehilangan seorang tokoh besar yang alim, bagian dari ulama," kata Sekretaris PCNU Rembang Muhtar Nur Halim kepada NU Online, Ahad (26) malam.
Selain itu ungkapnya, walaupun Kiai Haizul berperan dalam politik praktis, tapi penyanyang kepada siapa saja di luar konteks politik pilihannya. "Almarhum Kiai Haizul sosok penyayang, walaupun beda warna partai politik tidak membeda-bedakan dan tetap menjadi penyayang dan pangayom," tambah Muhtar.
Dikatakan, peran KH Khaizul Ma'ali di PCNU Rembang sangat luar biasa, mulai dari menjabat sebagai Rais Syuriyah dan kini sebagai Mustasyar bersama almarhum KH Sahlan M Nur.
"Kiai Haizul sangat kuat sekali mendorong kader-kader muda untuk menggerakkan jamiyah Nahdlatul Ulama di Kabupaten Rembang. Selain itu juga sangat terbuka memberikan nasihat kepada siapa saja," katanya.
Nailul Nawal mengatakan, bahwa KH Haizul Ma'ali ini sosok yang alim tapi tetap menjalankan kesederhanaan.
"Kiai Haizul dekat dengan santrinya dan sosok yang teguh dalam mempertahankan amar ma'ruf nahi munkar. Sosok yang peduli dengan orang kecil, sosok yang suka bersilaturahim, menjenguk orang sakit dan menghiburnya," jelas pria yang akrab disapa Gus Ilul tersebut.
Kontributor : Aan Ainun Najib
Editor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
3
Pentingnya Kematangan Pola Pikir dan Literasi Finansial dalam Perencanaan Keuangan
4
PBNU Rencanakan Indonesia Jadi Pusat Syariah Dunia
5
Sejarawan Kritik Penulisan Sejarah Resmi: Abaikan Pluralitas, Lahirkan Otoritarianisme
6
Sunnah Puasa Ayyamul Bidh di Pertengahan Bulan Dzulhijjah 1446 H Hari Ini dan Esok
Terkini
Lihat Semua