Sebagaimana diketahui, banyak obat dan tips yang ditawarkan untuk meningkatkan gairah seksual. Sebagian obat dan tips itu cocok untuk sebagian orang. Tetapi sebagian lagi tidak cocok.
Mereka sering menyebutnya sebagai “obat kuat”. Ada obat kuat dikonsumsi, tetapi ada juga yang dioles. Hanya saja pada beberapa kasus obat kuat itu membahayakan terutama tanpa arahan dokter.
Lazimnya orang yang sudah memenuhi hajat seksual tidak lagi berhajat dalam tempo singkat. Hal ini biasanya terjadi pada perkawinan suami-istri lebih dari 20 tahun atau mereka yang lanjut usia. Mereka membutuhkan stimulus. Lain soal pengantin baru apalagi pengantin muda yang tengah bersemangat karena merasa mempunyai “mainan” baru. Pengantin baru ini biasanya tidak perlu stimulus untuk melakukan hubungan seksual bahkan untuk kedua kalinya dalam jeda yang singkat.
Untuk pasangan suami-istri yang perlu memulihkan gairah seksual setelah berhubungan badan dan belum sempat mandi atau pasangan muda sekalipun yang tidak perlu rangsangan, Syekh Wahbah Az-Zuhayli menganjurkan mereka untuk berwudhu.
Artinya, “Siapa saja yang ingin berhubungan seksual untuk kedua kalinya dengan istri, hendaknya ia membasuh kemaluannya, kemudian ia berwudhu. Pasalnya, wudhu dapat menambah semangat dan kesucian,” (Lihat Syekh Wahbah Az-Zuhayli, Al-Fiqhul Islami wa Adillatuh, cetakan kedua, 1985 M/1305, Beirut, Darul Fikr, juz 3 halaman 556).
Kesegaran badan itu sendiri menambah gairah atau meningkatkan mood. Wudhu diharapkan dapat membantu menghadirkan itu di samping wudhu itu sendiri merupakan ibadah penyucian. Wallahu a‘lam. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
6
Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong
Terkini
Lihat Semua