Nasional MUNAS KE-4 KMNU

Yudi Latif Paparkan Tiga Poros Utama Pancasila

NU Online  ·  Sabtu, 20 Januari 2018 | 04:01 WIB

Bogor, NU Online
Kepala Pelaksana Unit Kerja Presiden Bidang Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif menganggap tema Islam, Ekonomi, Kebangsaan yang diangkat pada seminar nasional KMNU ini sangat penting karena menjadi inti pokok persoalan Indonesia hari ini.

Seminar yang terselenggara atas kerja sama Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) dengan Departemen Ilmu Ekonomi Syariah IPB di Gedung Auditorium CCR IPB, Bogor, Jumat (19/1) ini mengusung tema Islam, Ekonomi, dan Kebangsaan. 

Menurut penulis buku Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, Aktualitas Pancasila ini, kalau tema tersebut dieksposisikan, maka akan mendapati Islam dengan Ketuhanan, Kebangsaan, dan keadilan. 

"Inilah poros yang paling kongkret dari pancasila. Poros yang paling harus menjadi satu kenyataan, empirik. Ketuhanan, kebangsaan, keadilan ekonomi," kata salah seorang anggota Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) ini.

Yudi melanjutkan, kalau menurut logika ini, jalan dari ketuhanan menuju persatuan yang kongkret harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Sementara jalan dari persatuan menuju keadilan sosial, harus melalui nilai-nilai kerakyatan yang kebermusyawaratan.

"Tapi poros utama dari pancasila itu tiga. Ketuhanan, Kebangsaan (atau) persatuan dan Keadilan Ekonomi," kata pria yang Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan-Indonesia (PSIK-Indonesia) ini.

Pada forum tersebut, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menjadi keynote speaker sekaligus membuka acara dengan menabuh genjring atau rebana.

Selain Yudi Latif, hadir juga dua pembicara lain, yaitu Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian UGM H Mochammad Maksum Machfoedz, dan Direktur PT Bank Syariah Mandiri Putu Rahwidhiyasa. (Husni Sahal/Fathoni)