Jakarta, NU Online
Konferensi Tingkat Menteri (KTM) World Trade Organization (WTO) IX di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Selasa (3/12), ditanggapi secara kritis para aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). WTO selama ini dinilai tak memberi dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan dalam negeri.
<>
Kritik ini antara lain disampaikan aktivis Pengurus Cabang PMII Banyuwangi, Jawa Timur, yang melalukan aksi turun jalan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. PMII Banyuwangi berpendapat, WTO sangat merugikan bangsa Indonesia. Negara-negara maju berlindung di atas kerjasama antarnegara untuk memperkaya dirinya sendiri.
Ketua Pengurus Koordinator Cabang PMII Jawa Timur Fairouz Huda mengatakan, negara maju memang telah memberikan investasi maupun subsidi terhadap negara berkembang seperti Indonesia. Namun hal itu ternyata tidak untuk mengembangkan perekonomian di Tanah Air, malah sebaliknya, mematikan ekonomi bangsa ini yang berbasis pada penguatan sumber daya ekonomi rakyat.
“Sebut saja sebagai contoh di sektor pertanian. Di mana hasil produksi para petani sudah tidak lagi berharga di pasaran, karena dipaksa untuk bersaing dengan produk luar negeri yang diimpor oleh pemerintah kita. Dan semua itu merupakan kesepakatan yang terjadi di meja WTO,” kata Fairouz dalam rilis yang diterima NU Online, Rabu (4/12).
Fairouz menegaskan, PMII akan terus mengawal fenomena sosial, ekonomi, politik, dan budaya yang tengah terjadi. Segala bentuk penyaraan aspirasi merupakan konsekuensi dari dinamika demokrasi yang terbuka untuk kebaikan bersama. (Mahbib Khoiron)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua