Jakarta, NU Online
Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Suadi Pranoto mengatakan, maraknya berita palsu atau bohong atau lebih dikenal hoaks karena pengguna media sosial hari ini tidak meneliti terlebih dahulu informasi yang didapatkan.Â
Seharusnya, kata dia, bangsa Indonesia, khususnya umat Islam, lebih bijak ketika menerima informasi yang mampir ke ponsel masing-masing. Jangan langsung menyebarluaskan kembali informasi yang diterima sebelum diteliti.Â
Karena menurut dia, akan berakibat fatal jika informasi yang disebarluaskan tersebut mengandung kebohongan.Â
Lebih lanjut ia mengatakan, teknologi informasi yang memungkinkan adanya media sosial sebetulnya netral.Â
“Ibarat pedang. Tergantung pedang itu di tangan siapa,” katanya di Gedung PBNU, Jakarta, Senin (13/9).Â
Pedang jika di tangan pendekar baik akan menjadi baik. Begitu juga sebaliknya, jika di tangan pendekar berwatak jahat, akan digunakan kejahatan pula. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menata Pola Hidup Positif Pasca-Ramadhan
2
Khutbah Jumat: Meraih Pahala Berlimpah dengan Puasa SyawalÂ
3
Khutbah Jumat: Syawal, Menjalin Silaturahmi dan Memperkokoh Persatuan Bangsa
4
Hukum Mengulang Akad Nikah karena Grogi
5
Kalahkan Australia 1-0, Timnas Indonesia Berpeluang Lolos Fase Grup Piala Asia U-23 2024
6
Sejarah Awal Berdirinya Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon
Terkini
Lihat Semua
