Makassar, NU Online
Pendiri Pondok Pesantren An Nahdlah UP Makassar, Anregurutta Harisah AS masih berada dalam kondisi kritis di Private Care Centre (PCC) RS Wahidin Sudirohusodo, Tamalanrea, Makassar.<>
“Gurutta sudah dirawat intensif, selang makanan terpaksa dimasukkan ke lambung. Beliau sementara tidak sadar sejak hari Sabtu (11/5),” ujar menantu Anregurutta Harisah AS Dr. Firdaus Muhammad, di Makassar.
Anregurutta Harisah AS dirawat hampir satu bulan di RS Awal Bross, Hari kamis (9/5) lalu, keluarga membawa alumnus Pesantren As’adiyah ini kembali ke kediaman pribadi di Komplek Ponpes Annahdlah akrena kondisinya sudah membaik.
Namun, tiba dirumah, Anregurutta Harisah AS tiba-tiba drop lagi sehingga keluarga melarikannya kembali ke Awal Bross sekitar pukul 04.00 wita dini hari (10/5). Dari Jakarta, Pendiri Lembaga Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Nahdlatul Ulama (NU) Helmi Aliyafie, meminta seluruh warga Nahdliyyin mendoakan Anregurutta Harisah AS.
“Takdir memang tidak bisa dilawan, tapi kita bisa dan diberi hak untuk berdoa. Semoga dengan doa kita semua, beliau segera sembuh,” ujar Helmi yang juga putra mantan Rais ‘Aam PBNU Anregurutta H. Prof. Alie Yafie.
Menurut Helmi, Anregurutta Harisah AS adalah ulama langka NU yang masih tersisa. Anregurutta Harisah AS mendirikan Annadhlah belasan tahun silam di kawasan Bontoala dengan tekun Anregurutta Harisah AS membawa santri yang awalnya hanya tujuh orang dengan metode pesantren klasik, mangngaji tudang.
“Beliau tokoh yang sangat penting untuk kalangan NU. Saya kira untuk masa sekarang ini, beliau adalah harapan bagi warga dan kader NU. Beliau ini tokoh dengan karakter ulama NU sejati, rendah hati, tidak menonjolkan diri, hati-hati dan teguh; sangat konsisten dengan khittah dan nilai-nilai NU, serta berjuang tanpa pamrih meneggakkan ajaran ahlusunnah wal jamaah,” ujar Helmi.
Menurut Helmi, Anregurutta Harisah AS pantas menjadi guru besar karena selain kedalam ilmunya, penguasaannya terhadap wacana Islam klasik khas ulama NU juga memberi contoh dengan perilakunya yang patut untuk diikuti.
“Kita bisa melihat bagaimana selama ini beliau selalu menjaga jarak dengan kekuasaan, tidak tergoda dengan kekuasaan dan populeritas. Beliau lebih memilih berada di tengah warganya ketimbang berada di atas populeritas, lebih menjadi teman warganya ketimbang menjadi juru bicara kekuasaan yang menjanjikan poularitas,” kata Helmi.
Tentu tidak ada yang sempurna, tetapi untuk saat sekarang ini beliaulah tokoh yang patut dijadikan guru, acuan, dan teladan. Beliau sangat berharga bagi kita semua,” ujar Helmi menambahkan.
Dia mengaku sudah menyerukan kepada cabang-cabang NU, Muslimat NU, GP Ansor, Fatayat NU, IPNU, IPPNU, PMII, dan komunitas Nahdliyyin di Sulawesi Selatan untuk mendoakan Anregurutta Harisah AS.
Sedangkan menurut alumnus Annahlah UP Ahmad Baso intelektual muda NU, Anregurutta Harisah AS, selain dikenal sebagai ulama yang wara’. Ia juga menyebutnya “Sang Idelog Bontoala”.
“Dahulu kota Bontoala (yang sekarang menjadi salah satu kecamatan di Makassar) dikenal sebagai kota santri dan sebagai kota perlawanan pada masa penjajahan. Beliaulah yang meneruskan ide-ide santri bontoala dulu,” ujarnya di akun faccebooknya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Andy Muhammad Idris
Terpopuler
1
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
2
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
3
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
4
PBNU Terima Audiensi GAMKI, Bahas Isu Intoleransi hingga Konsensus Kebangsaan
5
Kisah Di Balik Turunnya Ayat Al-Qur'an tentang Tuduhan Zina
6
Kick Off Jalantara, Rais Aam PBNU Pimpin Pembacaan Kitab Karya Syekh Abdul Hamid Kudus
Terkini
Lihat Semua