Nasional

Warga Binaan Lapas Pondok Bambu Aktif Kegiatan Keagamaan

NU Online  ·  Ahad, 10 Juni 2018 | 03:30 WIB

Warga Binaan Lapas Pondok Bambu Aktif Kegiatan Keagamaan

Bendahara NU care-LAZISNU, Abdullah Mas'ud (berdiri).

Jakarta, NU Online
Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Pondok Jakarta, Timur rutin mengikuti berbagai kegiatan keagamaan. Warga binaan itu adalah santri dan Lapas adalah pesantren bagi mereka.

“Seperti yasinan dan tahlilan di malam Jumat, rutin dilaksanakan di sini sejak tahun 2012. Alhamdulillah, tarawih pun berjalan. Bahkan dari mereka ada yang mengajar ngaji. Ada juga yang jadi qari’ah,"  ungkap Perwakilan Lapas Perempuan Pondok Bambu Jakarta Timur, Ustadz Solihin, pada kegiatan Ngaji di Lapas, Sabtu (9/6) sore.

Ustadz Solihin menyebut Lapas adalah pesantren dan warga binaan adalah santrinya, bukan narapidana. "Tidak ada paksaan kepada mereka. Kegalauan mereka diserahkan kepada Allah SWT,” papar pria yang juga Ketua DKM Masjid Al-Ikhlas yang berada di Lapas tersebut.

Selain kegiatan keagamaan, imbuh Ustadz Solihin, ada juga kegiatan keterampilan seperti menjahit, tata boga, musik, dan menari. “Kita tekankan pada pembinaan,” ujarnya.

Ngaji di Lapas Pondok Bambu merupakan kegiatan kedua yang dilakukan NU Care-LAZISNU. Sebelumnya, kegiatan serupa digelar NU Care-LAZISNU di Lapas Anak dan Perempuan Tangerang, Banten, Jumat (8/6).

Mewakili pihak Lapas, Ustadz Solihin, menyambut baik silaturahim dan kegiatan berbagi NU Care-LAZISNU di Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Pada kegiatan Ngaji di Lapas Pondok Bambu, warga binaan tidak hanya sebagai peserta pasif, namun juga ada yang dilibatkan sebagai pembawa acara bahkan pembacaan sari tilawah.

Bendahara NU Care-LAZISNU, Abdullah Mas’ud, menyampaikan rasa harunya melihat warga binaan Lapas turut aktif terlibat dalam kegiatan itu. "Terima kasih telah diberi kesempatan untuk bisa silaturahim ke sini,” ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Cak Ud ini juga menyampaikan harapannya agar kegiatan tersebut bermanfaat dan dicatat sebagai amal baik oleh Allah SWT. "Semoga kita mendapat keberkahan di bulan penuh maghfirah ini,” ucap Cak Ud.

Cak Ud menyebut tema Ramadhan NU Care-LAZISNU, adalah Berbagi dan Menginspirasi. Semua kegiatan terhubung dengan tema tersebut seperti Takjil on the Road, Difabel Berdaya, Santunan Yatim Dhuafa, Sayembara Kisah Inspiratif, Pelayanan Kesehatan, Charity Ramadhan, Bedah dan Bersih-bersih Rumah Ibadah.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan cinderamata dari Abdullah Mas'ud kepada Noor selaku Kepala Seksie Lapas. Cinderamata berupa lukisan atau potret para pendiri Nahdlatul Ulama.

Kegiatan yang bekerjasama dengan Wardah Cosmetics turut hadir dan memberikan tausiyah Kiai Thobroni Hafid dari LD PBNU. (Wahyu Noerhadi/Kendi Setiawan)