Wamenag: NTT Contoh Toleransi Umat Beragama di Indonesia
NU Online · Kamis, 11 April 2013 | 06:01 WIB
Kupang, NU Online
Wakil Menteri Agama Republik Indonesia (Wamenang RI) Prof Nasaruddin Umar MA menyatakan, kemajemukan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai contoh yang indah untuk toleransi umat beragama di Indonesia.<>
Demikian disampaikannya kepada NU Online di Kupang, Rabu (10/4), seusai paparan materi Training Of Trainers (TOT), yang dilaksanakan oleh Pusat Studi Al-Quran (PSQ) Jakarta bekerjasama dengan PT. Bank Mandiri, Lokal NTT, Kementrian Agma Prov NTT, Yayasan Peduli Kaum Duafa dan Damar Institute NTT.
Dalam kegiatan TOT yang berlangsung di asrma Haji Kupang, mengingatkan para dai dan penyuluh agama islam untuk menjalin kerjasama yang baik antar umat beragama maupun antar golongan.
Kegiatan PSQ dengan sendiri mengajarkan bagaimana memperkenalkan agama Islam sebagai agama rahmatan lilalaminm katanya. "Sangat tepat kalau kiita tetap memupuk rasa persaudaraan kita," ungkapnya.
Kepada jajaran pimpinan dan Kementerian Agama NTT, mantan Katib Aam PBNU mengimbau untuk terus memegang teguh motonya Ikhas beramal. “Kalau kita bekerja dengan beramal insyallah akan lebih nyaman, dan semua akan selesai dengan baik,” katanya.
"Giat disiplin, pelihara kerjasama antara satu degan yang lain,” kalau kita kerja sama apapun maka persoalan kita bisa selesaikan dengan tuntas.
Dia berharap, NTT menjadi contoh toleransi bagi bangsa Indonesia, sebab NTT ini lahir sebagai sebuah konfigurasi yang sangat indah. Jika toleransi dipelihara dengan baik akan menjadi lebih baik lagi, katanya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Ajhar Jowe
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua