Nasional

Wahid Foundation Luncurkan Laporan Politisasi Agama

NU Online  ·  Rabu, 8 Agustus 2018 | 07:15 WIB

Jakarta, NU Online
Wahid Foundation meluncurkan laporan Kemerdekaan Beragama/Berkeyakinan (KBB) dan Politisasi Agama tahun 2017 di Hotel Suktan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (8/8).

Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid menyampaikan bahwa penelitian tahun tersebut membahas secara khusus politisasi agama yang terbatas di Jawa. Hal ini membuat kebebasan beragama mengalami banyak pelanggaran.

"Isu ini amat penting utk membantu langkah pencegahan atas pelanggaran," ujarnya.

Menurut Yenny, pelanggaran itu tidak hanya menyasar individu, melainkan juga kelompok beragama dan etnis. Ia mencontohkan mayat Muslim yang tidak boleh dishalatkan dan bolehnya diperkosa hanya karena mendukung salah satu calon pemimpin daerah.

Meskipun demikian, putri kedua KH Abdurrahman Wahid itu menyatakan, "Keberhasilan politisasi agama tidak boleh dibaca sebagai masyarakat alergi perbedaan keyakinan."

Kegiatan tersebut dihadiri oleh pengurus Majelis Ulama Indonesia H Masduki Baidlowi, Komandan Densus 99 Banser M Nuruzzaman, Politisi Maruar Sirait, Komisioner Komnas Perempuan Riri Khariroh, dan Head of Indonesia Public Policy Facebook Ruben Hatari. Yenny pun menyerahkan laporannya kepada mereka.

Kegiatan ini juga diikuti oleh puluhan peserta lain dari berbagai organisasi, komunitas, dan kalangan. (Syakir NF/Ibnu Nawawi)