Wabup Sragen: Potensi NU Luar Biasa

NU Online · Senin, 29 Januari 2018 | 14:30 WIB

Wabup Sragen Dedy Endriyatno. Foto: Rof Maulana

Download PDF

Sragen, NU Online

Indonesia adalah negara Muslim terbesar di dunia. NU adalah organisasi atau serikat Islam terbesar di negara muslim tersebut. NU memiliki potensi yang begitu besar dan luar biasa.

Itulah kalimat awal yang disampaikan Dedy Endriyatno, Wakil Bupati Sragen, saat sambutan atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Jateng pada Rakornas NU Care-LAZISNU di Pesantren Walisongo, Sragen, Jawa Tengah, Senin (29/1) petang.

"Peran NU dalam kemerdekaan Indonesia begitu luar biasa. NU mengirim para santrinya untuk melawan penjajah. Bahkan sampai saat ini NU terus melakukan motivasi dan inovasi," kata Dedy.

Tidak hanya itu, pria kelahiran Sragen ini, NU sadar betul akan perannya. Mulai bidang ekonomi, pemberdayaan umat, penanaman ideologi. Karenanya NU memiliki potensi luar biasa.

"NU mampu mengabungkan kemampuan dan kebutuhan bangsa Indonesia," lanjut pria kelahiran 1975 tersebut.

Menurut Dedy peran NU sama dengan peran para imam empat madzab yang dianutnya. Contohnya Imam Syafi'i mendidik bangsanya dengan cerdas. Imam Syafi'i memahami teks Al-Qur'an tidak sekedar paham secara tekstual.

"Hal inilah yang ditiru oleh NU," pungkas Dedy.

Rakornas NU Care-LAZISNU dibuka Ketua PBNU Sulton Fathoni, dihadiri sedikitnya 300 orang pengurus LAZISNU dari tingkat wilayah, kabapaten, kecamatan dan beberapa cabang di luar negeri. (Rof Maulana/Kendi Setiawan)

: Kendi Setiawan

Editor: Mahbib Khoiron

Terpopuler

Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air

Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia

PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat

Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor

Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional

Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya

Terkini

Lihat Semua

Tafsir