Sragen, NU Online
Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno, mengapresiasi langkah NU Care-LAZISNU yang mengepakkan sayap sesuai kebutuhan dan kemampuan masyarakat seperti yang dilakukan Imam Syafi’i.
“Kalau dahulu beliau (Imam Syafi’i) mewakafkan untuk kepentingan ilmu-ilmu agama berupa ushul fiqh, NU hari ini melakukannya untuk mengentaskan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi bangsa,” ungkap Wabup saat memberikan sambutan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) NU Care-LAZISNU di Pesantren Walisongi, Sragen, Jawa Tengah, Senin (29/1) petang.
Wabup menegaskan, potensi besar NU sebagai organisasi masyarakat terbesar di dunia harus dikelola dengan baik.
“NU memiliki santri yang sangat banyak. Harus diinovasi sesuai kebutuhan dan kemampuan untuk mengambil peran di masyarakat,” tuturnya.
Peran NU harus menggabungkan potensi dan perkembangan dengan inovasi di lini ekonomi guna menjawab permasalahan bangsa.
“Potensi besar dimiliki NU dalam mengembangkan alternatif pengembangan ekonomi,” tandasnya.
Rakornas ketiga NU Care-LAZISNU bertemakan Arus Baru Kemandirian Ekonomi NU, Menyongsong 100 tahun Nahdlatul Ulama. Rakornas berlangsung hingga Rabu (31/1). Para peserta merupakan perwakilan NU Care-LAZISNU di tingkat wilayah, kabupaten, kecamatan, desa dari seluruh Indonesia. Selain itu perwakilan Taiwan juga turut mengikuti agenda tahunan ini. (Fadli RS/Kendi Setiawan)