Nasional RAKERNAS LPNU

Upayakan Kesejahteraan Umat, Rakernas LPNU Soroti Kekuatan Ekonomi Terkini

NU Online  Ā·  Rabu, 30 Maret 2016 | 09:00 WIB

Jakarta, NU Online
Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas), Jumat-Ahad (1-3/4) di Medan, Sumatera Utara. Bonus Demografi, upaya membangun ekonomi kerakyatan (koperasi), dan bisnis syariah merupakan tiga kekuatan ekonomi yang akan disorot dan dibahas dalam kegiatan tersebut. Ketiga hal itu merupakan kekuatan yang signifikan dalam upaya pemberdayaan dan kesejahteraan ekonomi umat.

Kegiatan bertajuk ā€˜Dengan Semangat Islam Nusantara, Kita Menyongsong 100 Tahun NU dan Kebangkitan Perekonomian Indonesia' ini rencananya secara resmi akan dibuka oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla.

Ketua LPNU Harvick Hasnul Qolbi mengungkapkan, pawai sejuta umat akan diekspos sebagai wujud kebesaran NU dan Islam Nusantara. Gerakan sejuta Wirausaha Muslim dan Santripreneurship juga akan diekspolrasi sebagai wujud kontribusi NU dalam upaya kebangkitan ekonomi Indonesia.

ā€œInsyaallah upaya ini akan semakin meningkatkan potensi para pembayar zakat yang secara signifikan juga meningkatkan nilai dari zakatnya,ā€ ujar Harvick dalam rilisnya, Rabu (30/3).

Sementara itu, Ketua Pelaksana Rakernas Arif Rahmansyah Marbun mengatakan, Rakernas ini akan menjadi lokomotif bagi rekan-rekan dari seluruh wilayah di Indonesia untuk kemudian bersama gerbong-gerbong ekonominya akan melaju dan menginspirasi kebangkitan ekonomi Indonesia.

Selain berupa rumusan hasil, dalam Rakernas ini juga akan dilakukan inventarisasi dari berbagai wilayah di Indonesia berupa data potensi sumber daya alam (komoditi) dan sumber daya manusia (profesional dan saudagara muslim) serta sumber daya usaha, baik berupa usaha binaan maupun usaha sukses hingga kendala dalam aktivitas usaha tersebut.

Inventarisasi data dan rumusan hasil Rakernas dijadikan input/source dalam melakukan prosesi dan implementasi program sehingga dicapai objective berupa output dan outcomes yang bermanfaat untuk mewujudkan kesejahteraan umat.

Selain itu, basis budaya, sejarah, paham Aswaja, sosio-kapitaslisme, koperasi, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan berbagai konsep yang terintegrasi dalam rumusan hasil Rakernas dan program kerja LPNU akan menjadi titik pijak (starting point) sebagai upaya LPNU dalam rangka turut serta memberikan kontribusi positif untuk pemberdayaan umat dan kemajuan bangsa. (Fathoni)Ā