Nasional

Tuan Guru Najib: Isu Gempa dan Tsunami Lombok Dekatkan Diri kepada Allah

NU Online  ·  Jumat, 31 Agustus 2018 | 23:30 WIB

Tuan Guru Najib: Isu Gempa dan Tsunami Lombok Dekatkan Diri kepada Allah

TGH Munajib Kholid

Mataram, NU Online
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Halimy, Sesela, Gunungsari, Lombok Barat, TGH Munajib Kholid, mengungkapkan adanya isu-isu terkait gempa Lombok, harus disikapi dengan usaha untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah.

Hal itu diungkapkannya menjawab pertanyaan NU Online soal adanya selentingan di masyarakat dan dunia maya, akan misalnya isu terjadi gempa dan tsunami besar tanggal 26 Agustus yang lalu.

“Jadi kalau saya diberikan isu-isu semacam itu selalu menyikapi dengan kembalikan saja kepada Allah. Karena masalah gempa ini tidak bisa diprediksi secara ilmiah. Begitu juga (isu) terjadinya tsunami," kata Tuan Guru Najib, Jumat (31/8) malam.

Ia menegaskan adanya isu tersebut harus disikapi secara positif untuk mendorong kita mendekatkan diri kepada Allah. Cara berikutnya dalam menyikapi adanya isu-isu tersebut adalah umat Islam harus segera melaksanakan shalat sunah kifayah, dzikir dan doa-doa keselamatan.

"Seandainya memang terjadi gempa dan tsunami dahsyat, yang terpenting kita bisa mendekatkan diri kepada Allah," ujarnya. 

Ia menuturkan dengan langkah tersebut, masyarakat di menjadi tenang. “Yang tadinya mau mengungsi tidak jadi mengungsi,” kata Tuan Guru Najib.

Warga Lombok Harus Miliki Semangat untuk Bangkit
Kiai Marzuki Mustamar: Kepedulian bagi Warga Lombok Tolok Ukur Keimanan

Selain itu adanya bencana alam juga harus dilihat sebagai ujian dan teguran bahwa Allah sangat sayang kepada umat-Nya. Dengan adanya bencana alam, umat Islam diingatkan agar kembali kepada Allah yang memiliki kekuasaan dan kekuatan Maha Dashyat.

Selain oleh isu gempa dan tsunami besar tanggal 26 Agustus, masyarakat Lombok juga sempat dibuat resah oleh adanya jejak mirip telapak tangan di dinding rumah-rumah warga. (Kendi Setiawan)