Nasional NU PEDULI LOMBOK

Tim Kesehatan NU Peduli Tangani 7,5 Ribu Pengungsi

Rab, 26 September 2018 | 22:30 WIB

Jakarta, NU Online
Salah satu pelayanan bagi masyarakat terdampak gempa Lombok dari NU Peduli adalah layanan klaster kesehatan. Muhammad Makki Zamzami dari klaster kesehatan NU Peduli  Lombok memaparkan dari klaster kesehatan NU Peduli Lombok dalam bentuk kegiatan seperti pengobatan, klinik keliling, perawatan luka, peningkatan gizi ibu dan anak, serta promosi peningkatan hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Juga ada kegiatan tambahan yaitu membantu Puskesmas pembantu (Pustu) untuk dapat aktif dan berfungsi kembali pelayanan kesehatan di pengungsian. Pustu ini dengan bekerjsaama dengan bidan dan PNS yang mengelola Pustu tersebut,” papar Makki di Ruang LKNU Gedung PBNU Jakarta Pusat, Rabu (26/) petang.

Pelayanan NU Peduli dari klaster kesehatan, kata Makki, dimulai pada Agustus sampai enam bulan sejak gempa pertama terjadi.
Pelayanan klaster kesehatan melibatkan tim medis dan paramedis dari LKNU Pusat, LKNU Jawa Tengah, LKNU Jawa Timur, serta melibatkan bermacam institusi gabungan di bawah NU, seperti Unisma, Arsinu, Aptijesnu, dan Unair. 

“Relawan kesehatan yang terdaftar sampai tanggal 14 September sebanyak 75 tim medis dan paramedis," imbuh Makki.

Ia juga menjelaskan tim di klaster kesehatan sangat bervariasi saat penanganan di lapangan, ada yang tinggal di pengungsian bersama warga, ataupun di Posko NU Peduli di UNU NTB.  Setiap tenaga kesehatan membantu minimal tujuh hari dalam pelayanan kesehatan di pos-pos kesehatan.

Banyaknya titik yang harus diberikan layanan kesehatan mengharuskan tim berpindah-pindah dari satu titik ke titik lainnya. Namun, sebisa mungkin mereka akan kembali ke titik yang sama setelah tiga hari. Hingga 14 September, penanganan dari klaster kesehatan NU Peduli telah melayani 7500 pengungsi. (Kendi Setiawan)