Bogor, NU Online
Pengurus Lembaga Dakwah PBNU KH Wahfiudin Sakam menjelaskan tiga syarat masuk neraka. Di dalam Al-Quran surat 7:179, syarat-syarat tersebut dijelaskan.
Pertama, menurut dia, adalah mempunyai qalbu (hati), tapi tidak untuk berdzikir dan berpikir. Kedua, punya mata tidak untuk mengobservasi, dan ketiga, punya telinga tidak untuk menyimak.
"Dan Allah tidak suka dengan tipe manusia seperti itu," ujar Sekretaris Divisi DIKLAT dan Pengkaderan LD PBNU pada Festival Ilmuwan Muslim 2016 dengan tema, "Saintis Qurani Menuju Indonesia Madani Ahad (16/10). Kegiatan yang dihelat di auditorium Fakultas MIPA IPB, Bogor.
Kiai Wahfi mengingatkan tentang perlunya hidup tertuju kepada Allah SWT sebab banyak orang yang ingin menyelesaikan problematika kehidupan mengandalkan kemampuan dirinya.
"Kita ubah dengan paradigma Allah centric sehingga Allah selalu terlibat dengan seluruh aktivitas kehidupan," jelasnya.
Di akhir paparannya Wakil Talqin Abah Anom ini mengajak peserta untuk menyelami hakikat diri yang berwujud ruh dengan memperbanyak ucapan laa ilaaha illallaah.
Pembicara lain, dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin enyampaikan pokok-pokok pikiran menuju titik temu kriteria penetapan awal bulan Hijriyah di Indonesia.
Ia membahas bagaimana upaya menyatukan kalender Islam. "Ada 3 persyaratan mapannya suatu sistem kalender. Pertama ada otoritas yang menyatukan. Kedua ada kriteria yang disepakati. Dan yang ketiga ada batas wilayah yang disepakati," jelasnya di hadapan ratusan peserta seminar. (Idn/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
3 Jenis Puasa Sunnah di Bulan Muharram
2
Niat Puasa Muharram Lengkap dengan Terjemahnya
3
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
4
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
5
Khutbah Jumat: Persatuan Umat Lebih Utama dari Sentimen Sektarian
6
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
Terkini
Lihat Semua