Jombang, NU Online
Wakil Rais Syuriyah Pengurus Willayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Propinsi Nusa Tenggara Barat TGH Maarif Makmun menceritakan kenangannya dengan KH Bisri Syansuri, tokoh dan pendiri NU, ketika dirinya masih menimba ilmu di mekah sekitar tahun 1977-an lalu.<> Saat itu TGH Maarif ditugaskan untuk menghidangkan kopi/teh para rombongan haji asal Indonesia.
"Kamu anaknya Kiai?" ujar TGH Maarif di penginapan PWNU NTB di Jalan Flamboyan Jombang Jawat Timur Jum'at malam (30/7) kemarin mengenang pertanyaan KH Bisri Syansuri kepada dirinya.
Dia pun menjawab tidak. “Saya anak Petani, lalu pertanyaan selanjutnya apakah kamu NU?” Dia pun menjawab Ya.
Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Maarif Darek Praya Barat Daya Lombok Tengah NTB ini, setelah dirinya mengaku sebagai anak petani dan NU lalu kemudian KH Bisri Syansuri berpesan kepada dirinya.
Pertama, Inget jangan cari makan di NU hidupnya nanti akan lunglai, katanya mengulang pesan pertama KH Bisri pada dirinya, sembari ia menceritakan waktu itu ia tidak tahu maksud kata lunglai.
Kedua jangan keluar dari NU, membenci NU karena akan dilanda hutang besar. Ketiga Besarkan NU, ikuti program NU dan mengitu ulama hidup akan berkah.
"Ketiga pesan ini selalu saya sampaikan kepada generasi NU, rekan-rekan pengurus NU khususnya santri di pondok agar masuk dan ikut membesaka NU," harapnya. (Samsul Hadi/Anam)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
6
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
Terkini
Lihat Semua