Untuk menjadi buruh yang sukses, setidaknya ada tiga hal yang harus dipahami. Yaitu muhasabah, mujahadah, dan muraqabah.
Hal tersebut disampaikan oleh Ustadz Umar Khotib saat memberikan taushiyah dalam acara halal bihalal keluarga besar salah satu badan otonom NU, Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Kabupaten Jember di aula Bhayangkara, Ahad (23/7).
Menurut Ustadz Umar, muhasabah berarti koreksi diri. Katanya, setiap buruh harus selalu berusaha mengetahui apa kekurangan dan kelemahan dirinya. Setelah kekurangannya diketahui, maka langkah berikutnya adalah melakukan mujahadah. Yaitu berjuang untuk memperbaiki kekurangan tersebut, sehingga keterampilannnya semakin meningkat.
"Dan terakhir jangan lupa, muraqabah. Yakni mendekatkan diri kepada Allah. Sesibuk apa pun, jangan sampai lupa kewajibannya kepada Allah, shalat lima waktu," ucapnya.
Ia menambahkan, untuk urusan yang nomor tiga, buruh tak boleh melalaikannya. Selain merupakan kewajiban, beribadah kepada Allah juga bisa membuat hasil kerjanya barokah. "Jangan pernah berpikir bahwa beribadah kepada Allah hanya akan mengurangi produktifitas dalam bekerja. Ok, bisa jadi tanpa shalat, produktifitas mungkin bertambah. Tapi belum tentu hasilnya barokah. Kalau tidak barokah, uang setinggi gunung pun, bisa habis dalam sekejap. Ada saja penyebabnya untuk habis," urainya.
Sementara itu, Ketua DPC Sarbumusi Kabupaten Jember, Umar Faruk menegaskan pentingnya buruh menjaga soliditas dan solidaritas serta meningkatkan keterampilan. "Kalau kita solid, dan buruh juga punya keterampilan yang memadai, perusahaan eman kepada kita," ujarnya saat memberikan sambutan. (Aryudi A. Razaq/Mahbib)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua