Terkait Isu PKI, Indonesia Dimbau tak Terprovokasi
NU Online Ā· Rabu, 3 Oktober 2012 | 10:30 WIB
Jakarta, NU Online
Pemutarbalikan sejarah Partai Komunis Indonesia (PKI) oleh sejumlah kelompok dinilai termasuk dalam desain untuk memperkeruh kedamaian di Tanah Air. Masyarakat Indonesia dimbau tak terpancing dengan tetap mewaspadai potensi konflik antarsesama.
<>
Rais Syuriyah PBNU KH Hasyim Muzadi menyatakan, Ā wacana seputar PKI akhir-akhir ini tidak terlepas dari kepentingan global yang menginginkan terjadi konflik di Indonesia sehingga mudah diintevensi.
āNeokomunisme dipakai untuk membongkar-bongkar luka lama agar terjadi konflik besar di Indonesia. (Seperti propaganda) PKI tahun 65 tidak salah, yang salah adalah Banser, yang salah adalah tentara,ā katanya di kantor International Conference of Islamic Scholars (ICIS), Jakarta, Selasa (2/10) sore.
Menurut Hasyim, propaganda ini tak perlu ditanggapi secara reaksioner karena hanya akan merugikan bangsa sendiri.
āKomunisme memang mempunyai keahlian di bidang itu. Bagaimana dia membersihkan diri dari kesalahannya, melemparkan kesalahan kepada orang lain, dan akhirya dia memita imbalan dari kesalahan yang dilimpahkannya itu,ā terangnya.
Mantan Ketua Umum PBNU ini memandang, beberapa kasus kekerasan, seperti konflik sunni-syiāah, pembakaran gereja, pembakaran masjid, secara bertahap telah membentuk opini global tentang citra keberagamaan di Indonesia. Ada pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan momen seperti ini.
Hasyim juga mengingatkan media sebagai tempat rujukan masyarakat untuk menggunakan fungsinya dengan baik. Penyampaian informasi atau pendapat mesti diarahkan untuk kemaslahatan banyak orang. āJadi jangan sampai menghadapkan umat ke tembok,ā tandasnya.
Ā
Penulis: Mahbib Khoiron
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
3
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
4
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
5
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
6
Pesantren Jawaban Kebutuhan Pendidikan Karakter dalam Dinamika Kota Global
Terkini
Lihat Semua