Nasional MUNAS KONBES NU 2023

Telat Hadiri Penutupan Munas dan Konbes NU, Gus Yaqut Pilih Duduk di Barisan Belakang

Sel, 19 September 2023 | 18:40 WIB

Telat Hadiri Penutupan Munas dan Konbes NU, Gus Yaqut Pilih Duduk di Barisan Belakang

Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas lebih memilih duduk di kursi barisan belakang bersama para peserta lantaran telat hadir pada penutupan. (Foto: NU Online/Musthofa Asrori)

Jakarta, NU Online

Ketua Umum PP GP Ansor yang juga Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas lebih memilih untuk duduk di kursi barisan belakang bersama para peserta lantaran telat hadir pada penutupan Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2023 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Selasa (21/9/2023).


Gus Yaqut khidmat menyimak sambutan penutupan Munas dan Konbes NU oleh Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. Ia didampingi pengurus GP Ansor lainnya serta personel Banser.


Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf menegaskab bahwa Munas dan Konbes NU yang melibatkan para pengurus wilayah dari seluruh Indonesia dan ulama-ulama sepuh ini telah menghasilkan keputusan-keputusan yang bernas dan penting bagi kemajuan NU dan masyarakat Indonesia.


"Alhamdulillah musyawarah Nasional dan Konbes kita telah menghasilkan peutusan keputusan yang bernas dan berkualitas," kata kiai yang karib disapa Gus Yahya itu dalam penutupan Munas dan Konbes NU 2023 di Gedung Serbaguna 1 Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Selasa (19/9/2023).


Gus Yahya menyatakan bahwa Munas Alim Ulama menjadi wadah yang sangat berharga untuk mendiskusikan isu-isu keagamaan dan sosial yang kompleks. Keputusan-keputusan yang dihasilkan dalam forum ini mencerminkan pemikiran mendalam dan pertimbangan yang matang dari para ulama NU.


"Ini bukan hanya akan menjadi dasar bagi kita untuk terus membangun jam'iyah ini menjadi jam'iyah  yang koheren dan solid untuk menjadi strategi-strategi di dalam mengoperasionalisasikan apa yang sekarang kita rumuskan sebagai visi 'Mendampingi Umat Memenangi Masa Depan,'" tutur kiai kelahiran Desember 1966 itu.


"Ini akan sangat membantu khususnya pengurus besar Nahdlatul ulama untuk merancang dan mengeksekusi strategi lanjutan yang dibutuhkan," imbuh Gus Yahya.


Gus Yahya menambahkan Munas Alim Ulama dan Konbes Nahdlatul Ulama telah menjadi wadah yang sangat penting dalam mempertimbangkan berbagai isu krusial yang dihadapi oleh NU dan masyarakat. Keputusan-keputusan yang diambil adalah hasil pemikiran yang mendalam dan mempertimbangkan kepentingan umat.


Sementara itu, Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta Munas-Konbes NU 2023, baik utusan dari PWNU maupun para ulama utusan pesantren. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua panitia.


"Terima kasih atas semua kinerja yang maksimal, yang keras berdedikasi penuh semangat, sebagai bentuk mutual simbiosis, kerja sama dalam segala bentuk," kata Kiai Miftah saat menutup Munas-Konbes NU di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Selasa (19/9/2023) petang. 


Menurut Kiai Miftah, agenda Munas-Konbes NU yang diselenggarakan atas kerja sama yang maksimal itu merupakan anugerah bagi Perkumpulan NU. Ia pun yakin, NU akan terus bertambah, baik kuantitas maupun kualitasnya. 


"Ini merupakan sebuah anugerah yang sangat besar bagi kita semua atau semacam sebuah bisyarah dan isyarah kalau perode ini NU betul-betul akan terus, bukan sekadar bertambah dari segi kuantitas tapi juga kualitas dan diharapkan dunia betul-betul berperan nyata, NU akan betul-betul men-dhad-kan dunia," ucap Kiai Miftah.