Tasawuf Dinilai Lebih Relevan di Zaman Sekarang
NU Online · Jumat, 26 Februari 2016 | 12:00 WIB
Tasawuf lebih relevan di zaman sekarang dibandingkan waktu-waktu yang lampau, demikian antara lain disampaikan Haidar Bagir dalam diskusi yang diselenggarakan menyusul kuliah umum dan peluncuran buku dengan tema ‘Sufism in the Modern World’, Jumat (26/2), di Gedung PBNU, Jakarta Pusat.
Pimpinan Penerbit Mizan itu mendasarkan apa yang disampaikannya pada kenyataan bahwa manusia di zaman sekarang dihadapkan berbagai persoalan yang bisa diatasi secara tepat dengan pendekatan tasawuf.
Dalam kesempatan yang sama Haidar juga menyampaikan bahwa dalam waktu mendatang, sangat mungkin dilakukan kerja sama penerbitan buku-buku karangan intelektual Nahdlatul Ulama dan lembaga-lembaga yang bernaung di bawahnya. Tujuannya agar pemikiran-pemikiran intelektual NU dapat dibaca kalangan luas, tidak hanya dalam bentuk disertasi-disertasi.
Adapun buku yang diluncurkan adalah buku berjudul ‘Pergulatan Islam di Dunia Kontemporer’. Buku yang ditulis oleh Carl W Ernst setelah Peristiwa 11 September itu merupakan pengantar ringkas kepada Islam dan peradaban muslim bagi publik luas, berbasis pada semangat ilmiah, mengangkat isu-isu kunci tentang doktrin dan peradaban Islam sejak kelahiran hingga perkembangan mutahirnya.
Dalam acara yang terselenggara atas kerja sama Penerbit Mizan Lembaga Ta’lif wan Nasr (LTN) dan Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) ini juga dilakukan penyerahan buku secara simbolik dari pihak Mizan kepada Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Indonesia. (Kendi Setiawan/Mahbib)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua