Probolinggo, NU Online
Peringatan Hari Lahir (Harlah) Fatayat NU ke-62 Tahun 2012 yang diselenggarakan di desa Clarak kecamatan Leces kabupaten Probolinggo terbilang istimewa dan berjalan sukses. Kegiatan tersebut dihadiri oleh mustasyar NU yang juga Bupati Probolinggo H Hasan Aminuddin dan Ketua Dewan Penasehat Muslimat NU Kabupaten Probolinggo Hj Tantri Hasan Aminuddin.
<>
Harlah Fatayat NU yang mengambil tema ”Penguatan Hak-hak Perempuan menuju Perempuan yang Berdaya dan Mandiri” ini dihadiri oleh Ketua Tanfidziyah PCNU KH Saiful Hadi, Ketua PC Muslimat NU Ny Arifah Hasan, Ketua PC Fatayat NU Ny Nurayati dan Ketua PC GP. Ansor Habibullah Maksum. Selain itu hadir pula Kabag Umum Dwi Hartono, Camat Leces Dwijoko Nurjayadi dan Muspika.
Sekitar pukul 12.00 WIB, Bupati Hasan dan Ny Tantri tiba di lokasi Harlah Fatayat NU. Kedatangannya langsung disambut oleh ribuan warga NU yang sudah hadir di tempat tersebut. Rangkaian Harlah Fatayat NU tersebut diawali dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Hj Uci Nurul Hidayati dari Pasuruan.
Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Probolinggo Ny Nurayati mengatakan bahwa Fatayat NU merupakan sebuah organisasi yang beranggotakan kaum perempuan yang masih berusia produktif. “Melihat usianya yang sudah memasuki 62 tahun, tentunya usia tersebut sudah matang dan tingkah lakunya bisa memberikan uswatun hasanah di tengah-tengah masyarakat,” ungkap Ny Nurayati.
Dalam Harlah Fatayat NU ke-62 ini, Ketua Forum PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) yang juga Ketua Dewan Penasehat Muslimat NU Hj Tantri Hasan Aminuddin menyerahkan hadiah lomba mewarnai tingkat PAUD dalam rangka Harlah NU. Dimana juara pertama diraih oleh Della Puspita W. dari TK Mentari kecamatan Wonomerto, juara kedua diraih oleh Adiv Wiranto dari TK Mutiara Hati kecamatan Dringu dan juara ketiga diraih oleh Yahya Wildan Mauladani dari TK Bhayangkari kecamatan Sukapura.
Dalam sambutannya, Bupati Hasan mengatakan Fatayat NU harus selalu inovatif dan kreatif dalam mengembangkan potensi yang ada dalam rangka peningkatan ekonomi kerakyatan. Keterampilan yang selama ini sudah dimiliki oleh pengurus Fatayat NU hendaknya terus dikembangkan untuk menjawab tantangan dan ancaman perubahan zaman.
“Semua potensi masyarakat ini menjadi tugas dari pengurus Fatayat NU untuk dikembangkan. Apa yang sudah dihasilkan selama ini hendaknya dicarikan peluang pasarnya dalam upaya peningkatan pendapatan masyarakat,” ujar Bupati Hasan.
Lebih lanjut Bupati Hasan berpesan kepada pengurus Fatayat harus dimulai dari pengurus masalah mandiri biar tidak menjadi urusan masalah yang diurus tersebut. Jangan minta lainnya, fokus dan serius mandiri untuk mencapai profesionalisme Fatayat.
”Saya berharap ada pelatihan di anak cabang kurang lebih 1 bulan seperti contoh menjahit biar bisa menghasilkan anggota Fatayat yang mandiri dan profesional,” jelas Bupati Hasan.
Tidak lupa Bupati Hasan meminta supaya warga nahdliyin berlomba-lomba memberikan uswatun hasanah di tengah-tengah masyarakat. Terlebih saat ini masyarakat terutama generasi muda sudah banyak yang cerdas intelektualnya. Tetapi kecerdasan tersebut tidak diimbangi dengan akhlak dan etika. Hal ini menjadi tugas para pengurus NU dan Fatayat NU bagaimana menyeimbangkan kecerdasan intelektual tersebut dengan akhlak dan etika.
“Marilah berlomba-lomba untuk memberikan uswatun hasanah ditengah-tengah masyarakat. Kembangkan potensi yang dimiliki generasi muda sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya,” ajak Bupati Hasan.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor : Syamsul Akbar
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
3
Cerpen: Tirakat yang Gagal
4
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Tak Buru-buru Thawaf Ifadhah, Kecuali Jamaah Kloter Awal
5
Pentingnya Kematangan Pola Pikir dan Literasi Finansial dalam Perencanaan Keuangan
6
Jamaah Haji Indonesia Bersyukur Tuntaskan Fase Armuzna
Terkini
Lihat Semua