Nasional

Sujiwo Tejo Sebut Al-Qur'an Sangat Musikal

Kamis, 5 April 2018 | 12:45 WIB

Cirebon, NU Online
Budayawan Sujiwo Tejo menyampaikan orasi kebudayaan di hadapan ribuan santri Buntet Pesantren pada Halaqah Kebudayaan di Gelanggang Olahraga Mbah Muqoyyim, Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, pada Kamis (5/4).

Penulis buku Lupa Endonesa itu juga mengatakan bahwa Al-Qur’an sangat musikal. Ia menyebutkan bahwa ciri musik ada pengulangan, Ia pun melantunkan awal surat Al-Rahman.

“Dalam Alquran tidak ada satupun ayat yang tidak musikal,” tegasnya.

Seniman serba bisa itu kembali melantunkan ayat Al-Qur'an, Ia pun memilih surat Al-Ma’un. Menurutnya, saat melantunkan surat tersebut dengan nada tertentu, ia terilhami untuk pada saat memberi tidak merasa diri lebih baik atau lebih kaya dari orang miskin.

Di samping itu, seniman serba bisa ini juga menegaskan bahwa makna bismillah dalam benaknya adalah bukan sekadar Allah maha pengasih dan penyayang. Ia menekankan bahwa membaca basmalah adalah menyelimuti diri dengan kasih.

“Jangan sekali-kali menyebut nama Allah kecuali hatimu diliputi rasa cinta,” tegasnya.

Selain itu, pria yang juga piawai memainkan peran itu juga menyatakan, bahwa arti maliki yaumiddin adalah bukan Allah sebagai Raja yang penuh kasih. “Tetapi kasih sayang yang meraja,” katanya yang langsung disambut tepuk tangan peserta halaqah.

Saat Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi baru tiba, ia menceritakan padanya bahwa GOR yang digunakan menjadi tempat halaqah ini peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Presiden Jokowi.

“Dan GOR ini pertama kali digunakan oleh Presiden Jancukers,” ujarnya yang langsung disambut tawa. Tak terkecuali Mustasyar PBNU KH Adib Rofiuddin Izza.

Selain berorasi tentang kebudayaan, pria yang selalu tampil mengenakan sarung, jas, dan topi koboy itu juga tampil berkolaborasi dengan 50 siswi Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Putri Buntet Pesantren. Duet mereka menyanyikan lagu Titi Kolo Mongso yang dianggita oleh Tejo. Mereka juga melantunkan syair yang dianggit oleh Sosrokartono, kakak dari Raden Ajeng Kartini. (Syakir NF/Muiz)