Nasional

Sri Mulyani Nilai Target 100 Triliun KUR Tercapai Jika Gandeng Warga NU

NU Online  ·  Jumat, 24 Februari 2017 | 13:49 WIB

Jakarta, NU Online
Kredit Usaha Rakyat (KUR) memberikan kemudahan masyarakat kecil dan menengah dalam mengakses modal usaha. Namun, implementasinya kurang merata sehingga tidak semua masyarakat mendapat layanan KUR.

Terkait hal ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak memungkiri bahwa target KUR pemerintah yang mencapai 100 Triliun terasa sulit jika tidak menggandeng komunitas atau perkumpulan yang sudah terorganisir seperti warga Nahdlatul Ulama (NU).

Selama ini yang telah dijalankan oleh pemerintah adalah kredit usaha rakyat (KUR) mencapai 100 Triliun. Namun dirasa ada pangsa pelaku ekonomi yang belum tersentuh sehingga belum merasakan semua,” ujar Sri Mulyani.

Menurut Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, pemerintah tidak bisa sendirian untuk mencapai target. “Sebab itu, harus melalui kegiatan ekonomi dan kelompok yang diorganisir seperti Nahdlatul Ulama adalah hal yang paling mungkin untuk dilakukan program,” ucapnya.

Lewat penandatanganan nota kesepahaman dengan Kemenkeu, Kemenkop UMKM, dan Kemkominfo ini, NU dan pemerintah berkomitmen membangun pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil dan menengah. 

Adapun program kerja sama ultra mikro ini, pemerintah memang telah menyediakan anggaran 1,5 Triliun. Dengan banyak lembaga yang meneken kerja sama dengan NU, banyak program dan layanan yang dapat diakses sehingga aktivitas ekonomi masyarakat meningkat.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menegaskan, ketiga kementerian tersebut sangat strategis jika menggandeng NU dan warganya untuk mengembangkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat serta bersinergi membangun dinamika informasi yang baik di era digital seperti sekarang.

Menurut Kiai Said, membangun revolusi mental dan integritas selalu mudah jika menggandeng warga NU karena kalangan Nahdliyin sudah terbiasa dengan sikap kejujuran dan menghargai sesama untuk membangun integritas bangsa secara keseluruhan.

“Membangun integritas bangsa ini telah lama dilakukan oleh para kiai NU di berbagai pelosok daerah. Mereka juga selama ini ikut andil dalam memabngun perekonomian nasional dengan menghidupkan pasar, mendirikan koperasi, dan terus berupaya manangkal radikalisme serta berita palsu atau hoax di dunia maya,” ujar Kiai asal Kempek Cirebon ini. (Fathoni)