Soal Membaca, Gus Dur miliki kekuatan luar biasa
NU Online · Kamis, 1 November 2012 | 01:56 WIB
Kudus, NU Online
Presiden keempat RI KH.Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memiliki kekuatan membaca yang luar biasa. Gus Dur adalah sosok tauladan yang mampu menjadi inspirasi dalam pengembangan nilai-nilai karakter.<>
"Oleh karenanya, kader muda NU harus sering-sering mendiskusikan maupun membedah buku pemikiran Gus Dur untuk melengkapi hasanah pengetahuan serta meneladani perjuangannya,” kata Pengurus Bidang Diklat dan Litbang PW LP Ma'arif Jawa Tengah Muchlas Yusack saat menjadi pembicara bedah novel Mimpi-Mimpi Jokowi di Aula MANU Miftahul Falah Cendono Dawe Kudus tersebut, Rabu (31/10).
Muchlas Yusach mengutarakan kegemaran Gus Dur membaca buku sudah dilakukan sejak kecil. Bahkan ketika sedang sakit, Gus Dur masih menyuruh anaknya membacakan buku dan ia mendengarkannya.
"Ini artinya, membaca merupakan sebuah karakter yang harus dilakukan setiap orang. Apalagi wahyu pertama yang turun kepada Nabi itu adalah perintah baca (iqro)."tandas Yusack yang didampingi pembicara lainnya, Haryo wibisono (penulis novel Mimpi-Mimpi Jokowi) Rosidi (Jurnalis Suara Merdeka).
Mengenai buku Mimpi-mimpi Jokowi karya Haryo Wibisono ini, Yusack mengapresiasi. Menurutnya, buku tersebut tertanam nilai-nilai budaya yang bisa menjadi contoh bagi pembaca maupun pelajar.
"Kisah Jokowi dalam novel ini terdapat beberapa karakter yang patut diteladani diantaranya kesederhanaan, kejujuran maupun merakyat, Dalam kondisi saat ini, sosok pemimpin yang seperti inilah yang dibutuhkan masyarakat," tegasnya.
Penulis Buku Haryo Wibisono mengatakan dirinya menulis kisah Jokowi karena terinpsirasi oleh sosoknya yang sederhana namun memiliki semangat hidup yang tinggi. "Saya sebetulnya tidak suka politik, tetapi melihat sosok Jokowi saya tergugah menulisnya," ujarnya.
Ia menekankan sosok Jokowi memiliki kekuatan bertahan dari tempaan ujian, penderitaan dan tantangan yang keras, "Tetapi dirinya, tidak pernah mengeluh sama sekali. Ia meyakini kesuksesan dalam hidup adalah berpindahnya persoalan satu ke persoalan lainnya dan dihadapi dengan sabar," tambahnya.
Sementara Rosidi menilai kehadiran buku mimpi-mimpi Jokowi ini pada momentum yang tepat. Artinya, sosok yang ditulis mampu menjadi inspirasi di tengah kondisi bangsa yang mengalami krisis keteladanan,
"Meski buku ini masih banyak kelemahannya, tetapi setidaknya kisah jokowi ini mampu menjadi spirit keteladanan bagi pemimpin dan masyarakat," tambahnya seraya mengkritisi buku tersebut.
Acara bedah buku yang diselenggarakan PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Dawe bekerja sama OSIS MA NU Miftahul Falah Cendono Dawe ini digelar dalam rangka memperingati sumpah pemuda. Pada kesempatan itu, semua peserta yang sebagian besar pelajar se Kabupaten Kudus mengucapkan ikrar sumpah pemuda sebagai upaya meningkatkan rasa nasionalisme.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor : Qomarul Adib
Terpopuler
1
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
2
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
3
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Khutbah Jumat: Meraih Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha
Terkini
Lihat Semua