Sidoarjo, NU Online
Kegiatan sahur bersama Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid kali dilaksanakan di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Kelompok Sinar Mandiri KSM desa Janti Waru Sidoarjo, Jawa Timur. Dari kegiatan ini diharapkan dapat bertemu langsung dengan masyarakat. Sekaligus untuk menjalin persaudaraan antar suku bangsa, agama, bahasa dan adat istiadat yang beragam sebangsa dan setanah air.
Ny Hj Sinta Nuriyah tidak bisa menyembunyikan rasa bangganya karena peminat sahur dan buka bersama tiap tahun ternyata membludak. “Dari awalnya hanya berjumlah 30 orang, kemudian menjadi seperti sekarang ini. Sehingga tidak bisa memenuhi keinginan semua masyarakat untuk sahur dan buka bersama,” katanya, Kamis (7/6).
Ribuan umat Islam, Katolik, Kristen, Hindhu, Buddha dan Konghucu serta tokoh lintas agama ikut hadir. Hal itu terbukti ketika Sinta Nuriyah menyambangi warga Kota Semarang dengan menggelar acara sahur bersama di TPST Desa Janti. Tampak pula Wakil Bupati Sidoarjo H Nur Ahmad Syaifudfin, Ketua DPRD Sidoarjo H Sulamul Hadi Nurmawan, FKUB Jawa Timur yang juga mewakili Sinode Gereja Kristen Indonesia (GKI) Pdt Simon Filantropa dan tamu undangan lain.
Menyinggung kejadian akhir-akhir ini di Indonesia, Sinta Nuriyah juga memberikan tanggapannya di mana fenomena yang banyak menebar kebencian, menebar hujatan, menebar kebohongan. Ditambah dengan kejadian bom bunuh diri.
"Padahal semua agama, mengajarkan saling menghormati, menghargai, hidup berdampingan. Semua umat harus bersatu untuk menjaga kerukunan dan merawat perdamaian," ungkapnya.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi, menurut dia, karena sekarang sudah mulai luntur orang beragama. Dan sudah kehilangan hati nurani, sebagaimana yang dulu telah diperjuangkan Abdurrahman Wahid (Gusdur), untuk merajut kerukunan di antara semua umat beragama untuk menciptakan perdamaian.
"Moga-moga ini jadi berkah untuk bangsa kita khususnya Sidoarjo yang telah terkena dampak radikalisasi, yaitu adanya bom di wilayah ini. Sehingga kehidupan damai dan sejahtera yang dicita-citakan almarhum Gus Dur sungguh banyak dirasakan banyak orang," demikian di antara sambutan H Nur Ahmad Syaifudfin, wakil bupati.
"Dengan semangat yang diemban Ibu Nyai Sinta, kita juga ingin berbagi dengan mereka kurang beruntung" Dodi Dyauddin (direktur NU Care LAZISNU Sidoarjo) mewakili Ketua PC LAZISNU Sidoarjo.
Selain tausiah kebangsaan, sahur juga diisi dengan santunan kepada yatim, fakir dan miskin di sekitar Desa Janti yang diberikan Pimpinan Cabang LAZISNU Sidoarjo dan INTI Jawa Timur.
Ramadhan tahun ini Ny Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid kembali melakukan sahur keliling ke pelbagai kota dan daerah di Indonesia. Mulai dari Semarang, Klaten, Surabaya, Gresik, Probolinggo, hingga ke Jambi dan sejumlah kota lain. (Moh Kholidun/Ibnu Nawawi)