Nasional

Simbol Bumi, Inspirasi NU dalam Mengelola Agraria

NU Online  ·  Kamis, 28 Maret 2013 | 09:36 WIB

Yogyakarta, NU Online
Para pendiri NU sudah memberikan banyak isyarat. Salah satunya adalah simbol bumi yang berarti bahwa NU harus merawat bumi.<>
Ini tak lain isyarat agar NU perhatian secara serius dengan persoalan agraria. Jangan sampai NU alpa dan lalai mengkaji dan mengadvokasi agraria. Ini amanat yang harus dijalankan bersama, khususnya Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU).

Demikian dikatakan KH Asyhari Abta, rais syuriyah PWNU Daerah Istimewa Yogyakarta dalam halaqah agraria PW LPPNU bertajuk “Mewujudkan Tata Kelola Agraria Indonesia yang Berkeadilan dan Maslahah di Yogyakarta", Rabu (27/03).

“NU simbolnya adalah bumi. Maka kalau mengurus agraria, itu tidak salah,” ungkap KH Asyari Abta.

“Negara kita sebenarnya negara yang tanahnya sangat subur. Sayang kita kurang mensyukuri anugerah yang begitu hebatnya,”  tambahnya.

Dalam acara itu juga KH Asyari Abta juga mengungkapkan bahwa kerusakan yang telah nampak di muka bumi merupakan akibat dari ulah tangan manusia sendiri.

“Dalam Al-Qur’an kan udah jelas bahwa ulah tangan manusialah yang telah menyebabkan kerusakan di bumi ini. Kita itu sering berlebih-lebihan,” tuturnya.

Bukan hanya itu saja, KH Asyari juga menyatakan dengan tegas bahwa NU tidak ada gunanya kalau tidak memberikan manfaat bagi masyarakat. Karena itu, agraria ini persoalan nyata masyarakat. NU harus hadir di sana. Ini wujud khidmat NU memberikan manfaat kepada umat.

“NU tidak ada gunanya kalau tidak memberikan manfaat kepada masyarakat,” ujarnya.

 


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Rokhim