Nasional

Silaturrahim Kiai dan Alumni Pesantren Krapyak Bahas Masa Depan NU

NU Online  ·  Senin, 6 Februari 2017 | 07:00 WIB

Bantul, NU Online
Pada acara Silaturrahim Kiai-Alumni Pesantren Krapyak dalam rangka Menyambut Haul ke-28 Al-Maghfurlah Kiai Ali Maksum, Ahad (5/2), mengemuka tentang rasa optimis terhadap NU di masa depan. 

Acara yang berlangsung di kompleks Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Krapyak, Bantul, DIY tersebut menghadirkan tiga pembicara yakni, KH As’ad Said Ali, KH Zaim Maksum, dan KH Masyhuri Malik. 

Mendapatkan kesempatan pertama untuk berbicara, Kiai As’ad Said Ali mengemukakan tentang fakta terkini organisasi NU. 

“Ini ada anak muda NU yang melakukan penelitian di Alvara menemukan fakta bahwa NU merupakan organisasi paling dikenal dan masyarakat Indonesia banyak yang berafiliasi kepada NU,” kata Kiai As’ad di hadapan ratusan peserta yang hadir. 

Ke depan, lanjut Kiai As’ad, saya tetap optimis, NU akan tetap ada di masa depan, meski kini selalu coba dihancurkan oleh kelompok-kelompok yang tidak suka terhadap NU. Utamanya yang ingin menguasai NKRI, karena NU adalah penjaga NKRI. 

Senada dengan Kiai As’ad Said Ali, Kiai Zaim Maksum, cucu Kiai Maksum Lasem juga optimis NU bisa bertahan dan tetap istiqomah menjaga NKRI.

“Saya optimis, NU akan selalu ada tetapi memang ada beberapa hal yang harus dibenahi, misalnya kemandirian organisasi,” tandas Kiai Zaim. 

Sementara itu, KH Masyhuri Malik (mantan Ketua LAZISNU Pusat) mengutip Kiai As’ad, mengemukakan gagasan tentang perlunya sebuah wadah yang bisa menampung orang-orang NU yang tidak masuk struktural. 

“Orang-orang NU yang menjadi tentara, kemudian pebisnis, dan anak-anak muda yang ahli IT kan tidak mungkin masuk kepengurusan. Nah makanya, perlu ada sebuah wadah yang bisa menampung mereka. Kita harus memaksimalkan semua potensi yang kita miliki,” tegasnya. (Nur Rokhim/Fathoni)