Siapkan Tim Kuasa Hukum, LBH Ansor Harap Penyidik Profesional Tangani Kasus Penganiayaan David
NU Online Ā· Kamis, 23 Februari 2023 | 13:00 WIB
Aru Lego Triono
Penulis
Jakarta, NU Online
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gerakan Pemuda (GP) Ansor telah membentuk dan menyiapkan tim kuasa hukum untuk mengawal kasus penganiayaan terhadap David, putra dari kader Ansor Jonathan Latumahina. Ā
Belasan advokat atau pengacara dari LBH Ansor telah bersedia untuk mengawal kasus ini sampai tuntas, seraya berharap agar penyidik dari pihak kepolisian dapat bertindak secara profesional.
"Saat ini masih 17 orang (kuasa hukum) dan masih bertambah. Berharap penyidik akan profesional dalam menangani kasus ini," tutur salah seorang advokat LBH Ansor dan kuasa hukum Jonathan Latumahina, Muhammad Hamzah kepada NU Online, Kamis (23/2/2023) sore.
Ia mengaku, pengawalan LBH Ansor terhadap kasus penganiayaan David ini sampai tuntas merupakan instruksi langsung dari Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut).
Hamzah menuturkan, kasus yang menyita perhatian jutaan warganet ini sekarang sudah ditangani oleh Polres Jakarta Selatan. Menurut Hamzah, jumlah tersangka kemungkinan akan bertambah.
"Saat ini tersangka baru ditetapkan satu orang (Mario Dandy Satrio) dan sudah ditahan, kemungkinan akan tambah lagi tersangkanya," jelas Hamzah.
Di samping itu, Hamzah mengaku telah memiliki bukti dan melihat rekaman video penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio kepada David.Ā
"Video penganiayaan kita sudah melihatnya dan berharap siapa pun yang terlibat dalam penganiayaan berat ini dapat diproses secara hukum yang berlaku di Indonesia," harapnya.
Hamzah memastikan, video yang menayangkan aksi keji itu belum disebarluaskan di media sosial dan diberitahukan kepada pihak mana pun. "Video belum ada kita share dan beri tahukan ke siapa pun," jelas Hamzah.
Sebelumnya, Ketua PP GP Ansor Sumantri Suwarno juga telah menyaksikan video yang merekam perilaku biadab Dandy kepada David itu. Setelah melihat video itu, Sumantri berkesimpulan bahwa pelaku sangat berbahaya.
"Bukti rekaman dan siapa yang merekam, semua sudah ada di tim LBH Ansor. Saya sendiri sudah menonton. Makanya saya katakan, pelaku ini sangat berbahaya," kata Sumantri dalam cuitan di twitter @mantrissĀ dilihat NU Online, Kamis siang.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
2
Kronologi 3 WNI Tertangkap di Gurun Pasir Hendak Masuk Makkah, 1 Orang Meninggal
3
Prof Masud Said Ungkap Peran KH Tolchah Hasan dalam Pendidikan hingga Kebangsaan
4
Alasan Tanggal 11-13 Dzulhijjah Disebut Hari Tasyrik dan Haram Berpuasa
5
Gus Yahya: Ketegasan dan Konsolidasi Internasional Kunci Wujudkan Solusi Palestina-IsraelĀ
6
7 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam RUU Sisdiknas bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Terkini
Lihat Semua